Gudang Palet Terbakar Hebat
Pergudangan yang berada di Jalan Jepara, Krembangan, Surabaya habis dilalap api, pada Senin (1/1) pukul 06.45 WIB.
Surabaya, HARIANBANGSA.net - Pergudangan yang berada di Jalan Jepara, Krembangan, Surabaya habis dilalap api, pada Senin (1/1) pukul 06.45 WIB. Api beserta asap yang membumbung tinggi hingga 24 meter disebabkan oleh bahan palet kayu dan plastik yang terbakar.
Ada 12 stan gudang terbakar. Posisinya tepat berimpitan dengan perkampungan. Selama proses pemadaman api setidaknya 25 armada unit pemadam kebakaran diturunkan.
Saat dikonfirmasi, Kepala PMK Surabaya Dedik Irianto mengatakan, ada 12 stan gudang dan 7 dapur rumah warga terbakar. “Tidak ada korban jiwa. Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 10.45 WIB,” ujarnya, Senin (1/1).
Api diduga muncul pukul 06.35 WIB. Saat malam hari pergantian tahun, warga sempat menghidupkan kembang api peluncur yang ditempatkan di pintu masuk gudang.
“Ada warga memberikan keterangan pada pukul 01.00 WIB sempat meluncurkan kembang api. Namun saat peluncur ada di atas ternyata tidak meletus, hingga turun ke bawah dan jatuh di tumpukan palet terbuat dari kayu dan plastik,” tanbah Didik Irianto.
Informasi yang didapat bahwa pada malam pergantian tahun ada penjaga gudang serta beberapa penyewa gudang yang tidur di sekitar lokasi. Penjaga gudang meninggalkan tempat pukul 04.00 WIB. Dua jam setelahnya gudang sudah terbakar.
Prediksi penyebab kebakaran dari letusan kembang api masih diragukan oleh Kabid Pemadaman Kebakaran Wasis Sutikno. Dia menjelaskan bahwa bila api muncul dari percikan kembang api antara 00.00-01.00 WIB, dipastikan api terlihat membesar hanya berdurasi 1 jam.
“Kalau dilihat dari yang terbakar adalah bahan mudah terbakar, maka api akan cepat tersulut dan membesar. Tapi bila percikan kembang apinya pukul 01.00 WIB dan api besar terlihat 5 jam berikutnya (pukul 06.30 WIB) kok cukup lama?,” ujar Wasis Sutikno.
“Jadi infonya pada saat itu beberapa stan gudang ada yang ditinggali. Jadi bisa saja sekitar pukul 04.00 WIB ada yang ceroboh sehingga timbul api. Karena hasil prediksi api bisa sebesar itu hanya membutuhkan waktu 60-90 menit dari titik api kecil. Tidak memerlukan berjam-jam,” tutup Wasis Sutikno. (yan/rd)