Habib Hadi Kawal Pendistribuan Air Bersih Ke Gili Ketapang

Habib Hadi turun langsung mengawal pendistribusian air bersih bersama Forpimda yakni Kapolresta, AKBP Wadi Sa'bani, Dandim Letkol Infantri Arif Budi Cahyono serta beberapa ASN lainnya.

Habib Hadi Kawal Pendistribuan Air Bersih Ke Gili Ketapang
Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi saat mengecek dan mendistribusikan seluruh air bersih ke Gili Ketapang.

Probolinggo, HB.net - Meski bukan wilayah dan kewenangannya, Wali kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin tetap peduli untuk memberikan perhatiannya atas kekurangannya suplai air bersih paska bencana melanda Pulau Gili Ketapang, Sumberasih, Kabupaten Probolinggo.

Habib Hadi turun langsung mengawal pendistribusian air bersih bersama Forpimda yakni Kapolresta, AKBP Wadi Sa'bani, Dandim Letkol Infantri Arif Budi Cahyono serta beberapa ASN lainnya.

Masuknya bantuan air bersih itu, dikarenakan putusnya saluran pipa air PDAM. Kali ini, ada 7927 galon air minum, 1167 dus air minum kemasan, dan 14 ribu liter air bersih yang dibawa dalam 8 tandon. Selain air bersih untuk mandi dan minum, bantuan juga berupa 100 dus susu bayi, 48 susu UHT, dan 1000 botol susu sapi segar.

Bantuan dibawa oleh tim yang terdiri dari kepolisian, TNI, dan Satpol PP serta tenaga kesehatan dari Dinkes PPKB berangkat menggunakan dua kapal. Warga Pulau Gili Ketapang pun begitu antusias menunggu datangnya bantuan.

Habib Hadi mengatakan, bantuan tersebut atas dasar rasa kemanusiaan dan kewilayahan. “Kita hanya membantu dalam urusan logistik seperti air bersih, kebutuhan susu, dan pemeriksaan dari nakes untuk balita dan bumil, untuk diperiksa kebutuhan gizinya,” jelas Habib Hadi sambil mengangkat galon yang diturunkan dari kapal ke kendaraan roda tiga menuju gudang desa.

“Terima kasih pada masyarakat yang turut membantu pendistribusian ini. Hari ini, (04/01/2023) kita masih mengirimkan 3000 galon, sisanya 4000 galon akan bertahap selagi kita juga akan memantau permasalahan yang terjadi disini. Seperti masalah kesehatan dan gizi,” terangnya.

Salah satu warga Gili Ketapang, Wahyuni, mengaku senang dengan adanya bantuan ini, terutama untuk kebutuhan mandi. “Alhamdulillah, sudah dapat air bersih lagi untuk keperluan mandi dan masak,” ujarnya.

Kepala Desa Gili Ketapang Monir, menegaskan, pipa saluran PDAM di bawah laut bengkok sehingga menyebabkan kebocoran.

 “Tim PDAM sudah mengecek. Sekitar 3 hari baru bisa dipastikan penyebabnya, namun karena cuaca masih tidak mendukung jadi masih tertunda. Warga banyak menggunakan tadahan air hujan untuk mandi dan membeli air kemasan untuk minum. Alhamdulillah sangat terbantu dengan adanya bantuan ini,” tutur kades yang baru menjabat sejak 8 bulan lalu. (ndi/diy)