Habib Hadi Kukuhkan Bunda Inklusif Kota
Gerakan Pro Hadi yang diperkenalkan awal tahun ini, merupakan komitmen pemerintah dalam membangun Kota Probolinggo yang berkeadilan dan berkelanjutan.
Probolinggo, HB.net - Untuk mewujudkan Kota Inklusif 2024, Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi mengukuhkan Ketua Tim Penggerak PKK, Aminah Hadi sebagai Bunda Iklusif Kota Probolinggo. Agenda pengukuhan digelar bersamaan dengan peringatan Hari Disabilitas Internasional, Senin (28/11/2022).
Gerakan Pro Hadi yang diperkenalkan awal tahun ini, merupakan komitmen pemerintah dalam membangun Kota Probolinggo yang berkeadilan dan berkelanjutan.
“Berkeadilan adalah oleh dan untuk seluruh masyarakat Kota Probolinggo tanpa terkecuali termasuk pelibatan teman-teman difabel. Berkelanjutan memiliki makna bahwa pembangunan yang dilaksanakan akan terus dinamis dan berkesinambungan,” jelasnya.
Adapun Hari Disabilitas Internasional (HDI) setiap tahunnya diperingati setiap 3 Desember. Tahun ini mengangkat tema Pemahaman dan Kesadaran Terhadap Penyandang Disabilitas yang Tidak Terlihat Secara Langsung.
Pada momen ini, Wali kota juga menyampaikan program terbarunya bagi penyandang disabilitas. Yakni pemberian fasilitas Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM) bagi disabilitas beserta anggota keluarganya.
“Tolong dari BPJS tenaga kerja itu supaya semua bisa kita jamin, yang kita tanggung bukan para difabel saja tapi keluarganya, satu keluarga semua ya,“ terang wali kota.
Sementara itu, usai dikukuhkan sebagai Bunda Inklusi Kota Probolinggo, Aminah Hadi mengaku siap berkolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan untuk menyebarluaskan semangat Gerakan Pro Hadi dan mensukseskan program Kota Probolinggo Inklusi 2024.
“Maka kami juga mempunyai tanggung jawab moral untuk mensukseskan pencapaian tujuan Probolinggo Inklusi 2024 bersama perangkat daerah terkait dan tentunya kolaborasi dengan stakeholder seperti Bank Jatim, Forum CSR, BPJS Ketenagakerjaan, BPJS Kesehatan dan lainnya,” katanya.
Untuk mewujudkan Kota Probolinggo Inklusi 2024, dirinya memiliki strategi dengan mengajak kader PKK lainnya untuk mendorong keterlibatan aktif seluruh keluarga besar penyandang disabilitas dalam pembangunan kota.
“Tim Penggerak PKK akan mengerahkan segenap sumber daya di tingkat kelurahan, RW dan RT untuk mengajak, membantu dan memberdayakan seluruh keluarga besar disabilitas agar bisa terlibat secara aktif dalam proses pembangunan dan pemberdayaan disabilitas itu sendiri,” ucap Aminah. (ndi/diy)