Habib Hadi Terima Keranjang dan Gerobak Sampah

Kegiatan itu merupakan rangkaian jelang memeriahkan refleksi 4 tahun Walikota Habib Hadi mengabdi sejak dilantik Januari, 2019 silam.

Habib Hadi Terima Keranjang dan Gerobak Sampah
Habib Hadi saat menerima CSR dari PT Sasa Inti.

Probolinggo, HB.net - Wali kota Probolinggo, Habib Hadi akhir bulan ini sudah genap 4 tahun menjabat sejak dilantik. Jelang momen bersejarah bagi Wali kota yang juga pengasuh Ponpes Riyadlus Sholihin, Ketapang ini momen ini akan menjadi refleksi atas kinerja yang sudah diberikan kepada masyarakat.

Habib Hadi menerima keranjang sampah dari Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Sasa Inti yang diserahkan oleh General Manager Supriyanto, di panggung utama Alun-alun Kota, setelah acara Fun Bike, Minggu (29/01/2023).

Kegiatan itu merupakan rangkaian jelang memeriahkan refleksi 4 tahun Walikota Habib Hadi mengabdi sejak dilantik Januari, 2019 silam.

Keranjang sampah itu lantas diserahkan Habib Hadi pada Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Rachmadeta Antariksa untuk diteruskan pada perwakilan masyarakat yang tergabung dalam Paguyuban Pedagang Kaki Lima (PKL).

Menurut Plt Kepala DLH, penyerahan keranjang ini merupakan tindak lanjut atas permohonan yang diajukan RT/RW yang selama ini melakukan pembersihan di lingkungan di wilayahnya.

Tak hanya keranjang sampah, di momen tersebut Walikota didaulat untuk memberikan gerobak sampah kepada Mohamad Haris Junaidi dan Abdul Kholik warga asal Kecamatan Mayangan, dan  Zainul Wahid serta Junaidi warga Kecamatan Kanigaran.

Total sekitar 25 keranjang sampah karet ban cat variasi dan 18 gerobak dorong telah diberikan. “Ini adalah bentuk support pemerintah, termasuk gerobak dorong yang tadi kita serahkan,” katanya.

Pria yang akrab disapa Deta itu berharap, bantuan yang diberikan betul-betul dimanfaatkan sesuai dengan fungsinya. Serta pengelolaan sampah di lingkungan bisa dilakukan secara maksimal. Utamanya sampah yang berasal dari rumah tangga.

“Dengan adanya gerobak sampah yang tadi kita serahkan, semoga pengelolaan lingkungannya lebih masif lagi lah, ya kan. Sehingga TPS-TPS kita yang selama ini kurang berfungsi, dapat difungsikan lebih baik lagi,” tegasnya.

Pada kesempatan itu, Deta juga menjelaskan terkait penanganan pohon yang berdaun lebat dan berpotensi roboh. Pihaknya juga telah melakukan upaya pemangkasan terhadap ranting-ranting pohon setiap harinya. Sehingga beban pohon tidak terlalu berat, utamanya ketika ada angin puting beliung.

Namun segala upaya tersebut, menurutnya, akan sia-sia apabila tidak didukung dengan perilaku masyarakat. “Jangan membakar akar pohon. Kalau ada (pohon dengan kondisi) rawan timbang, sampaikan saja. Kami yang eksekusi,” pesannya. (ndi/diy)