Hadapi Musim Hujan,  Dinas PU Pengairan Banyuwnagi Antisipasi Banjir

Kepala Dinas PU Pengairan, Guntur Priambodo, mengungkapkan bahwa normalisasi sungai telah dilakukan sejak Maret, khususnya di Sungai Kalilo, dengan pengerukan sebagai salah satu langkah utama.

Hadapi Musim Hujan,  Dinas PU Pengairan Banyuwnagi Antisipasi Banjir
Kepala Dinas PU Pengairan, Guntur Priambodo meninjau pengerukan sedimen sungai.

Banyuwangi, HB.net - Dalam menghadapi musim hujan, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pengairan, gencar melakukan langkah-langkah antisipasi banjir. Upaya tersebut mencakup pengerukan sedimen sungai, pembuatan sumur resapan, pembangunan rumah pompa, dan langkah-langkah lainnya.

Kepala Dinas PU Pengairan, Guntur Priambodo, mengungkapkan bahwa normalisasi sungai telah dilakukan sejak Maret, khususnya di Sungai Kalilo, dengan pengerukan sebagai salah satu langkah utama.

"Dampak dari normalisasi Sungai Kalilo terlihat signifikan, di mana sungai ini kini mampu menampung debit air hingga 600 meter kubik per detik. Dalam situasi peningkatan air, diprediksi maksimal sebanyak 400 meter kubik air per detik," ungkap Guntur.

Selain normalisasi sungai, Dinas PU Pengairan juga telah membuat sumur serapan sebagai langkah antisipasi banjir, meningkatkan tanggul sungai, serta membangun rumah pompa dan kolam untuk menyedot air banjir Sungai Kalilo.

"Kami juga menyiapkan 500 titik sumur resapan sebagai upaya agar air dapat mengalir ke sumur tersebut pada musim penghujan," jelasnya.

Tak hanya itu, Dinas PU Pengairan juga memasang dua pompa dengan kapasitas 50 liter per detik di lingkungan Lebak, Tukang Kayu yang kerap menjadi langganan banjir.

"Metode yang diterapkan adalah menutup pintu klap ketika air sungai naik, sehingga air dari Sungai Kalilo tidak masuk ke area perkampungan," jelas Guntur.

Guntur menambahkan, operator pompa awalnya akan dilakukan oleh petugas Dinas PU Pengairan, namun selanjutnya diserahkan kepada masyarakat sebagai langkah antisipasi yang melibatkan partisipasi aktif warga setempat.

"Ketika air datang, masyarakat bisa langsung mengoperasikan pompa. Pastinya nanti akan kami kawal," tambahnya.

Guntur berharap dengan serangkaian upaya ini dapat meminimalkan potensi banjir di musim hujan yang tinggal menghitung hari ini. (guh/ns)