Hadiah Umrah Gratis untuk Penggerak Vaksinasi
Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta mengikuti giat Vaksinasi Merdeka secara serentak di seluruh Indonesia di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Ar Rohman, Gedangan, Selasa (11/1).
Sidoarjo, HARIANBANGSA.net - Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta mengikuti giat Vaksinasi Merdeka secara serentak di seluruh Indonesia di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Ar Rohman, Gedangan, Selasa (11/1).
Dalam giat itu, hadir pula sejumlah pejabat utama Polda Jawa Timur, Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali, Kapolresta Sidoarjo Kombespol Kusumo Wahyu Bintoro, dan sejumlah pejabat Forkopimda Kabupaten Sidoarjo lainnya.
Nico Afinta mengatakan, peranan seluruh pihak dibutuhkan dalam menyukseskan vaksinasi dari pemerintah. Oleh karenanya, dia menyatakan, akan memberikan hadiah berupa umrah gratis bagi warga yang bisa menginspirasi lingkungannya untuk tergerak ikut menyukseskan program tersebut.
"Kami akan memberikan hadiah umrah kepada orang-orang yang bisa memberikan inspirasi supaya datang melaksanakan vaksinasi," kata Nico usai giat Vaksinasi Merdeka yang dipimpin langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo secara virtual itu.
Nico menambahkan, Polda Jatim sebelumnya juga sudah melaksanakan program vaksinasi berhadiah. Hadiah bagi warga yang mengikuti program vaksinasi itu bermacam-macam. Mulai dari sepeda motor, TV, kulkas, dan peralatan rumah tangga.
"Nanti akan ada tim penilai yang akan dilaksanakan di setiap kabupaten. Nanti untuk pemenangnya akan dipilih masing-masing dua orang dalam setiap kabupaten di wilayah Jawa Timur," ujarnya.
Sebagai informasi, Vaksinasi Merdeka serentak itu digelar di 124 titik di seluruh Indonesia. Adapun sasaran targetnya ialah sebanyak 19.506 dosis. Bersamaan dengan giat itu, jajaran Polda Jawa Timur juga secara serentak melaksanakan Vaksinasi Merdeka sebanyak 10.600 dosis khusus untuk anak-anak.
"Khusus di Madrasah Ibtidaiyah Arrohman ini kami melaksanakan vaksinasi dengan sasaran 300 anak. Kemudian kami juga memohon kepada seluruh orang tua, tolong anak-anaknya yang belum vaksin agar segera didatakan, diinformasikan kepada kepala sekolah masing-masing khususnya usia 6-11 tahun," pungkasnya. (cat/rd)