Harga Bahan Pokok Diprediksi Merangkak Naik hingga Ramadan

Siti memprediksi, jika kenaikan ini bapok bisa sampai akhir Ramadaan nanti. Namun, dirinya berharap dengan adanya kunjungan ini bisa mengendalikan harga.

Harga Bahan Pokok Diprediksi Merangkak Naik hingga Ramadan
Sidak yang dilakukan Kemenko Perekonomian di Pasar Wonokromo.

Surabaya, HB.net – Naiknya harga beberapa kebutuhan bahan pokok (bapok) terutama beras ini langka di beberapa toko maupun swalayan membuat masyarakat kesulitan mendapatkannya. Namum beberapa pasar tradisional memastikan stok masih terbilang aman meski harga terpantau terus menangkak naik.

Beberapa dinas serta stake holder terkait melakukan sidak untuk memastikan stok masih aman dan harga tidak melambung tinggi. Setelah sebelumnya, KPPU bersama jajaran terkait melakukan sidak di Pasar Wonokromo, giliran Kemenko Perekonomian juga menggelar operasi di Pasar Wonokromo Surabaya, Senin (12/02/2024).

Analis Kebijakan Ahli Madya Kemenko Perekonomian, Siti Wahyuningrum mengatakan, terkait harga beras yang naik saat ini pihaknya langsung melakukan survey di beberapa pasar dan kali ini di Surabaya yakni di Pasar Wonokromo.

"Tugas kami untuk menjaga stabilitas harga dan pasokan, dan kabarnya saat ini harga beras naik maka itu kami lakukan survey ke pasar, memastikan kebenarannya. Dan ternyata memang benar, pedagang mengeluh karena harga naik. Bagaimana tidak, ketika harga naik maka permintaan sedikit berkurang tentunya keuntungan yang didapat juga berkurang," jelasnya.

 “Kenaikan harga salah satunya karena kelangkaan stok beras di pasaran. Hal itu terjadi karena adanya keterlambatan masa tanam padi yang mestinya sudah bisa panen, namun baru awal Januari dilakukan penanaman,” imbuhnya.

Siti memprediksi, jika kenaikan ini bapok bisa sampai akhir Ramadaan nanti. Namun, dirinya berharap dengan adanya kunjungan ini bisa mengendalikan harga.

Kepala Pasar Wonokromo, Muhammad Nasrul (Irul) mengatakan, menurut pengamatan timnya, kenaikan harga beras mulai dua minggu setelah Natal. Yang dikeluhkan adalah beras jenis premium karena harga terus naik. Tapi untuk antisipasi di lapangan, tim dari Pemkot (Pemerintah Kota) melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) menyediakan beras Bulog dan SPHP yang lebih terjangkau masyarakat/pedagang.

"Harapannya, pemerintah bisa segera mengendalikan kenaikan ini,” pungkasnya. (diy/ns)