Hati-hati di Tuban, Penyebaran Covid-19 Kian Masif, Tak Lagi Berdasarkan Klaster-Klaster
Penambahan orang terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Tuban sebagian besar didapatkan pada kegiatan yang bersifat kerumunan.
TUBAN, HARIANBANGSA.net - Sejak diumumkan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 pertama asal Tambakboyo pada akhir Maret lalu, pandemi Covid-19 di Kabupaten Tuban belum menunjukkan penurunan. Pemkab Tuban meminta agar masyarakat ikut mendukung melawan penyebaran virus korona.
Juru Bicara Gugus Tugas dan Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tuban, Endah Nurul Komariyati mengatakan, berdasarkan data yang dihimpun hingga akhir Mei 2020, penambahan orang terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Tuban sebagian besar didapatkan pada kegiatan yang bersifat kerumunan.
Pada awalnya, penyebaran Covid-19 di Kabupaten Tuban berasal dari kluster-kluster. Diantaranya kluster Pelatihan Haji, Santri Temboro dan kluster pasar. Namun, dua minggu terakhir muncul ODP maupun PDP yang berasal dari luar kluster sebelumnya.
"Berarti ini menunjukkan penyebaran covid telah terjadi secara masif. Untuk itu, masyarakat dapatnya menghindari kerumuman," papar Endah sapaan akrabnya, Rabu (3/6).
Endah menjelaskan, dari 44 pasien positif Covid-19 sebagian besar (73 persen) berasal dari Orang Tanpa Gejala (OTG) atau tampak normal biasa. Selain itu, penularan virus korona antar individu ternyata 90 persen melalui droplet penderita.
Terutama, yang mengkontaminasi benda sekitar lalu tersentuh oleh orang sehat atau penularan tak langsung. Sedangkan, 10 persen melalui droplet penderita yang langsung mengenai orang sehat di sekitarnya ketika berbicara, batuk maupun bersin (penularan langsung).
"Mari kita harus jaga jarak, disiplin menggunakan masker, dan mencuci tangan sesering mungkin, penggunaan masker kain maksimal 4 jam, selanjutnya harus diganti dan dicuci dengan detergen,"paparnya.
Sementata itu, dalam kurun waktu 2 bulan ini, lanjut Endah, Gugus Tugas telah melakukan 2.388 pemeriksaan rapid test, dengan hasil reaktif sebanyak 175 sampel. Selain itu, telah dilakukan pemeriksaan RT-PCR (pemeriksaan swab-test) sebanyak 225 sampel dengan hasil positif Covid-19 sebanyak 44 orang.
"Saat ini Gugus Tugas tengah menunggu hasil pemeriksaan dari 115 sampel yang dikirim," timpalnya.
Guna mengantisipasi peningkatan jumlah masyarakat yang terpapar Covid-19, Gugus Tugas tengah menyiapkan penambahan ruang isolasi di rumah sakit. RSUD dr. R. Koesma Tuban sebagai rumah sakit rujukan di Kabupaten Tuban akan menambah 26 ruang isolasi.
Penambahan ruang isolasi juga dilakukan rumah sakit pendukung, diantaranya RSUD Ali Manshur sebanyak 4 ruang, RS Nahdlatul Ulama sebanyak 20 ruang, RS Medika Mulia sebanyak 10 ruang dan RS Muhammadiyah sebanyak 3 ruang.
"Tidak hanya itu, kita juga disiapkan Gedung Observasi atau Rumah Isolasi Kabupaten Tuban yang mampu menampung 26 ruang," pungkasnya. (wan/ns)