ICDX Berikan Literasi dan Edukasi kepada Media di Surabaya
Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX) atau Bursa Komoditi dan Derifatif Indonesia (BKDI) memberikan edukasi dan literasi tentang industri perdagangan berjangka komoditi kepada media-media yang berbasis di Surabaya.
Surabaya, HARIANBANGSA.net - Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX) atau Bursa Komoditi dan Derifatif Indonesia (BKDI) memberikan edukasi dan literasi tentang industri perdagangan berjangka komoditi kepada media-media yang berbasis di Surabaya.
Kegiatan ini merupakan bagian dari Bulan Literasi Perdagangan Berjangka Komoditi, yang saat ini tengah dijalankan oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi dan Asosiasi Perdagangan Berjangka Komoditi di Indonesia.
Direktur Utama ICDX Fajar Wibhiyadi disela-sela pertemuan dengan media di Surabaya, Senin (2/9) mengatakan, pihaknya melihat bahwa edukasi dan literasi berkelanjutan merupakan faktor penting untuk pengembangan industri perdagangan berjangka komoditi.
Dengan literasi dan edukasi yang baik, harapannya masyarakat dapat memahami tentang industri ini, tidak hanya benefitnya, tapi juga memahami tentang risiko atas investasinya.
“Adanya beberapa korban kasus penipuan yang mengatasmanakan perdagangan berjangka komoditi, tentunya ini dampak dari kurangnya pemahaman masyarakat terkait industri ini. Dan ini menjadi tugas bersama semua pemangku kepentingan untuk melakukan edukasi dan literasi secara berkelanjutan,” jelas Fajar Wibhiyadi.
Industri perdagangan berjangka komoditi memiliki potensi besar. Hal ini bisa dimanfaatkan masyarakat sebagai salah satu alternatif investasi. “Dengan produk yang beragam, tentunya masyarakat dapat memilih sesuai dengan kebutuhan investasi masing-masing. Kami sebagai bursa tentunya berperan untuk menyediakan sarana perdagangan yang aman bagi masyarakat,” ungkapnya.
Sementara itu, Head of Corporate Communications ICDX P Giri Hatmoko mengatakan, pihaknya melihat media memiliki peran penting dalam upaya memberikan edukasi kepada masyarakat tentang perdagangan berjangka komoditi.
“Sebagai upaya strategis, kami menempatkan media sebagai salah satu pemangku kepentingan dalam kegiatan operasional. Dalam pelaksanaannya, kami tidak hanya merangkul media-media yang berbasis di Jakarta, tapi juga media-media yang berbasis di berbagai kota besar di Jakarta. Hal ini kami lakukan, karena Indonesia sangat luas dan media-media di luar Jakarta yang akan menjangkau masyarakat di tempat media tersebut beroperasi,” jelasnya.(rd)