ICDX dan Uzbek Commodity Exchange Jalin Kolaborasi

Bursa Komoditas Uzbekistan atau Uzbek Commodity Exchange mendandatangani nota kesepahaman dengan Indonesia Commodity & Derivatif Exchange (ICDX) atau Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI).

ICDX dan Uzbek Commodity Exchange Jalin Kolaborasi
Seremoni nota kesepahaman dengan Indonesia Commodity & Derivatif Exchange (ICDX) dengan Bursa Komoditas Uzbekistan.

Jakarta, HARIANBANGSA.net - Bursa Komoditas Uzbekistan atau Uzbek Commodity Exchange mendandatangani nota kesepahaman dengan Indonesia Commodity & Derivatif Exchange (ICDX) atau Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI). MoU ini untuk berkolaborasi dalam mengembangkan pasar derivatif di Uzbekistan.

Nota kesepahaman ini bertujuan untuk memanfaatkan keahlian dan pengalaman ICDX dalam membangun dan mempromosikan lingkungan perdagangan derivatif yang kuat.

Direktur Utama ICDX d Fajar Wibhiyadi dalam keterangan resminya kepada media mengatakan, adanya nota kesepahaman ini tentunya menjadi hal positif dalam upaya ICDX untuk mengembangkan pasar. “Ini merupakan kesempatan baik bagi ICDX dan Uzbek Commodity Exchange untuk bisa melihat bahkan mungkin ke depan bisa saling mengembangkan produk-produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar,” katanya, Rabu (21/8).

“Harapan kami, dengan adanya kerja sama ini, ke depan akan menjadi stimulus bagi ICDX untuk terus berkembang, baik itu dari sisi produk, volume transaksi, maupun layanan kepada pemangku kepentingan,” ungkap Fajar Wibhiyadi.

Penandatanganan nota kesepahaman dilakukan secara resmi pada Jumat (15/*) lalu di Jakarta. Dilakukan oleh Ziyoviddin Badriddinov selaku Chairman of the Board Uzbek Commodity Exchange, serta Direktur Utama ICDX Fajar Wibhiyadi dan Direktur ICDX Nursalam.

Beberapa poin penting yang ditandatangani dalam nota kesepahaman antara ICDX dengan Uzbek Commodity Exchange ini meliputi pengembangan pasar derivatif, pertukaran informasi, pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia, kerja sama teknis dan layanan konsultasi, pengembangan pasar, serta kepatuhan terhadap peraturan.

Sebagai catatan, ICDX di tahun 2024 sampai dengan semester I mencatatkan transaksi sebanyak 5.724.852,55 lot, dengan komposisi 4.917.608,55 lot merupakan transaksi Sistem Perdagangan Alternatif, dan 807.244 lot adalah transaksi multilateral.

Secara Notional Value, sepanjang semester I tahun 2024 ini tercatat sebesar Rp 10.794 triliun, dengan komposisi Rp 10.718 triliun di transaksi Sistem Perdagangan Alternatif, dan Rp 76 triliun di transaksi multilateral.(rd)