Infrastrukur dan Pendidikan hingga Insentif Guru Ngaji Jadi Usulan Perioritas

Infrastrukur dan Pendidikan hingga Insentif Guru Ngaji Jadi Usulan Perioritas
Wakil Ketua DPRD Tuban, Mohammad Miyadi saat menggelar reses di Daerah Pemilihan (Dapil) I

Tuban, HB.net -  Pimpinan DPRD Tuban, Mohammad Miyadi telah sukses melaksanakan kegiatan reses di wilayah Daerah Pemilihan (Dapil) I, mulai Kecamatan Kota, Merakurak, Montong dan Kerek.

Selama reses berlangsung Miyadi sapaan akrabnya Muhammad Miyadi banyak mendengarkan berbagai keluhan dari masyarakat atau konstituennya. Mereka rata-rata menyampaikan berbagai banyak usulan. Diantaranya, peningkatan infrastruktur jalan dan irigasi pertanian, terkhusus di wilayah Dapil I.

"Alhamdulillah acara reses beberapa hari yang lalu berjalan dengan lancar. Dan kami banyak menyerap berbagai usulan, keluhan dan permintaan dari masyarakat di Dapil I," kata Wakil Ketua DPRD Tuban, Mohammad Miyadi kepada wartawan, Selasa (3/11/20249.

Kata dia, selain infrastruktur dan irigasi masyarakat juga ada yang meminta insentif guru ngaji dan guru madin tetap diberikan secara rutin. Bila perlu ada kenaikan, pasalnya selama ini bisyaroh yang diterima guru ngaji maupun madin dinilai masih kecil.

Disisi lain, saat reses berlangsung banyak pula para konstituen yang meminta agar biaya pendidikan dan kesehatan di Kabupaten Tuban bisa murah. Tentunya biaya juga harus terjangkau, agar masyarakat Kabupaten Tuban tidak terbebani.

"Penyediaan lapangan kerja bagi pengangguran khususnya anak-anak lulus SMK/SMA juga menjadi masukan dari masyarakat," timpalnya.

Selanjutnya, Ketua DPC PKB Tuban itu menambahkan, saat reses berlangsung pihaknya juga memaparkan kinerja hasil kerja Fraksi PKB yang selama ini dijalankan dan diperjuangkan. Selain itu, upaya FPKB mendatang untuk tetap konsisten memperjuangkan aspirasi masyarkat umum maupun berbasis agama.

"Kami PKB akan tetap memperjuangkan aspirasi masyarakat, mulai tingkat bawah," ucapnya.

Sementara itu, Miyadi sebagai Ketua DPC PKB Tuban, meminta kepada konstituen untuk bersama-sama berjuang memperjuangkan aspirasi masyarakat. Kemudian, bisa menjalin kerjasama yang intensif dengan stakeholder dan masyarakat secara umum. Sehingga, perjuangan pribadi dan atau FPKB bida terwujud sesuai harapan konstituen.

"Semoga harapan-harapan dari perjuangan itu dapat terwujud sesuai harapan konstituen," harapnya. (wan/ns)