Ini Ciri Mayat Pria Termutilasi di Trosobo

Mayat pria termutilasi menggegerkan warga Trosobo, Taman, Sidoarjo.

Ini Ciri Mayat Pria Termutilasi di Trosobo
Kresek warna hijau yang berisi mayat tanpa tangan dan kaki.

Sidoarjo, HARIANBANGSA.net - Mayat pria termutilasi menggegerkan warga Trosobo, Taman, Sidoarjo. Mayat yang memiliki badan tak utuh itu kini tengah diotopsi. Berikut ciri-ciri mayat pria tersebut.

Kapolresta Sidoarjo Kombes Kusumo Wahyu Bintoro mengatakan, mayat korban telah dievakuasi ke RS Pusdik Sabhara Porong, Sidoarjo. Indentitas pria tersebut belum ditemukan, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan.

"Mayat yang ditemukan termutilasi tersebut belum ditemukan identitasnya. Saat ini masih proses penyidikan," kata Kusumo di Mapolresta Sidoarjo, Minggu (11/6).

Kusumo menjelaskan, mayat berjenis kelamin laki-laki ini berusia sekitar 25-40 tahun. Mayat ini berkulit sawo matang, jenis rambutnya hitam lurus dengan panjang sekitar 13 cm. Pria ini memiliki badan cukup tinggi dan berperawakan gempal. "Bentuk muka oval, tidak ada tato dalam badan, mulai dari perut hingga kepala tanpa lengan. Tidak ada tindik di kuping," jelas Kusumo.

Kusumo menambahkan, pihaknya mengimbau kepada masyarakat, apabila ada masyarakat yang merasa kehilangan keluarganya dengan ciri-ciri di atas, mohon menghubungi Command Center Polresta Sidoarjo di nomor +62 815-5100-110.

"Apabila ada masyarakat yang merasa kehilangan keluarga dengan ciri-ciri tersebut. Bisa menghubungi Command Center Polresta Sidoarjo +62 815-5100-110," tandas Kusumo.

Diketahui, mayat pria dimutilasi ini ditemukan pada pada Sabtu (10/6) oleh penjaga warung kopi. Temuan mayat laki-laki termutilasi ini dibungkus dengan plastik warna hijau. Mayat tersebut ditemukan hanya setengah badan tanpa kaki dan tangan di selokan kawasan Trosobo, Kecamatan Taman, Sidoarjo.

Warsini, seorang pemilik warkop dekat lokasi, menjadi orang pertama yang menemukan kantong plastik berwarna hijau yang ternyata berisi potongan tubuh manusia. Wanita 66 tahun itu mengaku kepada polisi sempat melihat plastik tersebut pada Jumat (9/6) sekitar pukul 06.00 WIB saat hendak mematikan lampu pos polisi. "Tidak ada curiga, tapi memang bau," ungkapnya.

Dia hanya menganggap kantong plastik cukup besar berwarna hijau muda itu berisikan sampah saja. Baru sekitar pukul 07.00 WIB Sabtu kemarin, Warsini mencium bau busuk yang berasal dari plastik hijau tersebut selepas kembali mematikan lampu dan menyapu di sekitar pos polisi itu.

Kembali ke warungnya, bau busuk seperti bangkai tersebut lama-kelamaan tercium hingga warungnya yang berada sekitar 40 meter dari tempat kresek tersebut. "Karena bingung akhirnya saya coba telepon polisi," tuturnya.

Sekitar pukul 12.00 WIB petugas polsek datang. Saat diangkat dan dibuka keluar sebuah usus. "Awalnya itu dikira jeroan sapi atau hewan dibuang dikreseki," ungkapnya.

Karena curiga, bersama beberapa warga lain polisi yang datang membuka plastik itu, dan benar saja terlihat kepala manusia.

Di sisi lain Sri Yanti salah satu warga sekitar, mengungkapkan bahwa ada bungkusan plastik lagi yang ditemukan sekitar 20 meter dari lokasi penemuan pertama. "Isinya jeroan kalau yang di kantong plastik putih di beberapa meter di baratnya sana," ujarnya.(cat/rd)