Inilah Profil Empat Senator Jatim Terpilih

Rekapitulasi suara berjenjang tingkat nasional untuk Provinsi Jawa Timur telah berjalan.

Inilah Profil Empat Senator Jatim Terpilih
Empat senator asal Jatim periode 2024-2029.

Surabaya, HARIANBANGSA.net - Rekapitulasi suara berjenjang tingkat nasional untuk Provinsi Jawa Timur telah berjalan. Rekapitulasi dilakukan melalui rapat pleno terbuka di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta Pusat, Rabu (13/3).

Berdasarkan hasil rekapitulasi, posisi pertama ditempati senator incumbent Ahmad Nawardi dengan raihan 3.281.105 suara. La Nyalla menempati posisi kedua dengan 3.132.076 suara. Sedangkan posisi ketiga ditempati Srikandi NU, keponakan Khofifah Indar Parawansa yakni Lia Istifhama dengan perolehan 2.739.123 suara.

Lalu, di posisi terakhir akan diisi nama baru, yakni Kondang Kusumaning Ayu, dengan capaian 2.542.036 suara. Sementara itu, nama mantan Ketua KPK Agus Rahardjo diprediksi gagal lolos, karena perolehan suaranya hanya 2.205.069. Bedasarkan Peraturan KPU (PKPU) Nomor 6 Tahun 2024 pasal 33 ayat 1, kursi untuk DPD hanya 4 di setiap provinsi.

Lantas, bagaimanakah profil keempat Senator Jatim yang lolos ke Senayan? Ahmad Nawardi adalah seorang politikus Indonesia. Pria kelahiran Sampang yang saat ini tinggal di Surabaya tersebut merupakan mantan wartawan yang juga pernah berpolitik di Partai Kebangkitan Bangsa. Nawardi sukses menjadi senator dalam pemilihan umum legislatif Indonesia 2014 dan 2019 mewakili Provinsi Jawa Timur.

Melansir di laman Wikipedia, La Nyalla Mahmud Mattalitti adalah pengusaha dan politikus Indonesia yang saat ini menjabat sebagai ketua Dewan Perwakilan Daerah(DPD). Sebelumnya Ia pernah menjabat sebagai wakil ketua umum PSSI pada tahun 2013 hingga 2015, serta menjadi ketua umum PSSI pada tahun 2015 hingga 2016. Sebagai Ketua DPD,  La Nyalla memberikan contoh baik dengan membuka izin untuk publik mengetahui rekam jejaknya di laman resmi KPU.

Sama seperti petahana La Nyalla, Lia Istifhama atau Ning Lia, panggilan akrab keponakan Khofifah Indar Parawansa itu membuka izin untuk publik melihat rekam jejaknya di laman resmi KPU. Ning Lia dikenal sebagai  aktivis sosial yang juga seorang advokat, penulis, akademisi, dan musisi. Ia merupakan anak dari tokoh nahdliyin KH. Masykur Hasyim dengan Hj. Aisyah, kakak tertua Gubernur Jatim 2019-2024, Khofifah Indar Parawansa. Ia aktif sebagai narasumber berbagai forum seminar, baik forum nasional maupun internasional.

Bukan hanya aktif di berbagai organisasi seperti MUI Jatim, HKTI Jatim, maupun Fatayat NU Jatim, Ning Lia juga memiliki banyak penghargaan, berikut di antaranya 100 Tokoh Muda Nasional 2020 dari Aliansi Pemuda Nasional, 22 Tokoh Muda Inspirasi Jawa Timur 2020 dari Forkom Jurnalis Nahdliyin, Penggerak Perempuan Bidang Pertanian dari DP3AK Jatim (Pertani HKTI Jatim), Tokoh Jatim Peduli Covid 19 dari ARCI.

Ia juga dikenal sebagai penulis, baik artikel lepas maupun novel motivasi. Di antaranya berkisah tentang hati, yang menceritakan bagaimana mahasiswi cantik bangkit dari patah hati.

Sedangkan Kondang  Kusumaning Ayu hingga kini, tidak ditemukan profil dan rekam jejaknya. Baik melalui laman Wikipedia, goodkind, maupun situs resmi KPU karena profilnya tidak diizinkan untuk dibuka publik. Misteriusnya Kondang tetap mampu menjadikan viral, di antaranya karena perbedaan foto asli dengan surat suara. (mdr/rd)