Inilah Tips Rumah Aman saat Mudik Lebaran

Pemkot Surabaya mengimbau masyarakat untuk tetap waspada sebelum melaksanakan mudik Lebaran.

Inilah Tips Rumah Aman saat Mudik Lebaran
Pelatihan penanganan kegawatdaruratan berupa pemadaman kebakaran oleh DPKP Kota Surabaya.

Surabaya, HARIANBANGSA.net - Pemkot Surabaya mengimbau masyarakat untuk tetap waspada sebelum melaksanakan mudik Lebaran. Karenanya, sebelum meninggalkan rumah saat mudik dan libur Lebaran, warga sebaiknya melakukan pengecekan terlebih dahulu pada peralatan rumah dan instalasi listrik untuk menghindari terjadinya kebakaran.

Kepala Bidang Pemadam Kebakaran, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Surabaya, Wasis Sutikno mengatakan, sebelum meninggalkan rumah, warga harus melakukan pengecekan di area dapur, peralatan listrik, dan instalasi listrik. Sebab, sumber utama terjadinya kebakaran adalah area dapur dan instalasi listrik.

“Untuk area dapur harus dilakukan pengecekan pada kompor, regulator, dan selang harus sesuai standar. Kalau listrik, kami imbau sering melakukan pengecekan instalasinya. Jika kondisi kabel masih layak berarti aman di tinggal, tetapi kalau kabelnya mencurigakan sebaiknya dilakukan penggantian,” kata Wasis Sutikno, Rabu (3/4).

Ia menjelaskan, jika tiba-tiba aliran listrik berhenti, warga harus kembali melakukan pengecekan. Selanjutnya, jangan meninggalkan rumah dalam keadaan teraliri listrik karena dapat memicu bahaya kebakaran. Alangkah lebih baik, jika warga mematikan semua kondisi aliran listrik melalui meteran listrik.

“Kemudian, warga yang memiliki hewan peliharaan, diimbau dapat menitipkan kepada tetangga atau ke tempat penitipan hewan sehingga lebih mudah melakukan pemantauan,” jelasnya.

Sedangkan bagi warga yang tidak mudik diminta untuk tetap waspada. Biasanya warga yang tidak mudik akan disibukkan dengan urusan memasak di dapur. Tak hanya itu. Warga juga diminta untuk memperhatikan beban penggunaan elektronik di rumahnya.

Berdasarkan hasil penanganan kebakaran pada tahun 2023 saat libur lebaran, tercatat terdapat 5 bangunan rumah, dan 5 industri yang berhasil ditangani oleh DPKP Surabaya.

Nantinya, apabila warga menemukan hal yang mencurigakan atau kedaruratan di kampungnya, diimbau untuk segera melapor Command Center 112.

Kepala Bidang Darurat Logistik, Rehabilitasi, dan Rekonstruksi BPBD Kota Surabaya Buyung Hidayat Rachman mengatakan, sebelum memasuki libur lebaran, masyarakat diimbau untuk memperhatikan perubahan cuaca. Berdasarkan laporan BMKG, Kota Surabaya mulai memasuki musim pancaroba.

“Dari musim penghujan ke musim kemarau, pancaroba adalah kondisi perubahan cuaca ekstrem. Yang perlu diwaspadai adalah angin kencang, jadi warga yang di sekitar rumahnya terdapat pohon yang rimbun, alangkah baiknya melakukan perantingan sebelum mudik lebaran. Serta, tumpukan sampah juga harus diperhatikan,” kata Buyung.

Buyung menambahkan, jika terjadi kedaruratan, masyarakat Kota Surabaya bisa menghubungi Command Center 112 atau mengirim pesan melalui nomor WhatsApp 081358451112 untuk melapor.

“Kalau mudik dalam waktu lama, bisa melaporkan ke pengurus kampung seperti pak RT atau petugas keamanan untuk membantu menjaga. Jika ada situasi yang tidak diinginkan bisa diinformasikan kepada kami saat masyarakat mudik,” pungkasnya.(ari/rd)