Jaga Pilkada Sehat dan Jurdil, Bawaslu Tuban Deklarasi Damai
"Pelaksanaan pilkada di Kabupaten Tuban ini adalah tanggung jawab kita bersama. Semua pihak berkewajibkan mensukseskan pilkada sesuai dengan kewenangan yang dimiliki oleh masing masing lembaga," ungkap Gus Hadi
TUBAN, HARIANBANGSA.net - Dalam rangka menciptakan Pilkada serentak 2020 yang sehat, jurdil dan berintegritas, Badan Pengawas pemilu (Bawaslu) Kabupaten Tuban menggelar acara penandatanganan pakta integritas yang dikemas dalam bentuk deklarasi damai. Acara digelar tepat setelah pengundian nomer urut Pasangan Calon (Paslob) Bupati dan Wakil Bupati Tuban di Gedung Grand Javanila, Kamis (24/9).
Deklarasi dihadiri ketiga paslon, Bupati Tuban dan jajaran Forkompimda Kabupaten Tuban serta Ketua gugus tugas percepatan penanganan Covid 19. Selanjutnya, hadir pula ketua dan sekertaris tim kampanye pasangan calon. Lalu Ketua dan Sekretaris partai politik pengusung. Diantaranya dari partai PKB, Gerindra, PDIP, Golkar, PKS, PPP, PAN, Demokrat dan PBB. Selain itu, hadir pula Ketua PWI dan RPS serta Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Tuban.
Dalam acara tersebut, pembacaan pakta integritas dibacakan Ketua Bawaslu Tuban, Sullamul Hadi, S.Ag, S.H, M.H yang selanjutnya ditirukan bersama sama oleh seluruh peserta dan ketiga paslon.
Adapun isi dari pakta integritas adalah sebagai berikut:
"Kami pasangan calon calon Bupati dan wakil Bupati Tuban. Tim kampanye dan partai politik pengusung demi mendukung suksesnya penyelenggara pemilihan serentak tahun 2020. Serta memajukan dan melindungi masyarakat dengan pelaksanaan demokrasi yang sehat, berkualitas dan berintegritas.
Kami siap berkomitmen dalam pelaksanaan kampanye, masa tenang, dan pemungutan Suara untuk:
1. Disiplin menerapkan protokol kesehatan
2. Mematuhi setiap tahapan kampanye, dan
3. Menghindari praktik politik Uang dam penyelenggaraan pemilihan tahun 2020.
Pakta integritas selain ditandatangai para pasangan calon juga ditandantangani aparat Kepolisian maupun TNI untuk menjaga bersama.
Ketua Bawaslu Tuban, Sullamul Hadi, S.Ag, S.H, M.H mengatakan, komitmen yang dijalin antar penyelenggara, baik jajaran Bawaslu maupun KPU, pasangan calon, tim kampanye dan juga pemerintah daerah memiliki tanggung jawab atas pelaksanaan pilkada di Kabupaten Tuban yang damai, sejuk dan berkualitas.
"Pelaksanaan pilkada di Kabupaten Tuban ini adalah tanggung jawab kita bersama. Semua pihak berkewajibkan mensukseskan pilkada sesuai dengan kewenangan yang dimiliki oleh masing masing lembaga," ungkap Gus Hadi sapaan akrabnya.
Sementara itu, M. Arifin, Koordinator Divisi Pengawasan dan Hubungan antar Lembaga Bawaslu Kabupaten Tuban menghimbau, agar semua pihak utamanya pasangan calon dan tim kamapanye mematuhi setiap ketentuan tahapan yang dimulai pada 26 September 2020 besok.
"Selain ketaatan terhadap protokol kesehatan, kepatuhan terhadap setiap ketentuan tahapan kampanye juga menjadi unsur penting pelaksanaan pilkada. Semua pihak agar selalu waspada dengan berita hoax yang sangat mungkin akan bertebaran pada masa tahapan kampanye,"papar Arifin.
Menurutnya, pada masa tahapan kampanye nanti seluruh pihak agar berhati-hati dalam menggunakan media sosial. Semua pengguna medsos diharapkan bisa memfilter semua informasi dengan baik untuk mencegah munculnya isu sara dan ujaran kebencian maupun kampanye hitam.
Dalam hal ini pengguna media sosial harus cerdas dalam bermedsos. Seluruh yang dilarang terlibat dalam kampanye agar berhati-hati memberikan like dan comen. Bahkan, sebaiknya tidak membagikan informasi-informasi yang bernilai ajakan atau keberpihakan untuk memilih salah satu pasangan calon. (wan/ns)