Jajal Hyundai Stargazer, Libas Lereng Gunung Wilis
Dealer Hyundai Kediri mengajak sejumlah jurnalis untuk mencoba Hyundai Stargazer, Senin (13/3).
Kediri, HARIANBANGSA.net - Dealer Hyundai Kediri mengajak sejumlah jurnalis untuk mencoba Hyundai Stargazer, Senin (13/3). Kebetulan yang dijajal adalah Hyundai Stargazer tipe Prime, tipe tertinggi.
Begitu keluar dari halaman dealer dan masuk Jalan Brigjen Katamso, kenyamanan Hyundai Stargazer sudah terasa. Kali ini, tim jurnalis ingin mencoba kendaraan ini dalam kondisi full penumpang dan digenjot dengan kecepatan tinggi.
Mobil ini lalu masuk Desa Kalipang, Kecamatan Grogol, Kabupaten Kediri yang berbukit -bukit. Maklum, Desa Kalipang ini posisinya di lereng Gunung Wilis. Jalannya juga mengikuti kontur tanah yang berbukit-bukit.
Sadam dari Hyundai Cabang Kediri yang mendampingi para jurnalis mengatakan, suku cadang semua tipe merek asal Korea Selatan ini sudah tersedia. Pasalnya, Hyundai sendiri sudah punya pabrik di Cikarang. Dia juga menerangkan bahwa mobil ini telah dilengkapi dengan teknologi konektivitas Hyundai Bluelink. Sebuah platform yang memudahkan pengecekan informasi penting tentang mobil Anda.
"Misalnya ada salah satu penumpang yang tiba-tiba sakit. Kita tinggal pencet tombol darurat, maka mobil ambulan akan menjemput penumpang yang sakit tersebut untuk dibawa ke rumah sakit terdekat," kata Sadam.
Sementara itu, Sales Supervisor Hyundai Cabang Kediri Satrio Budi mengatakan bahwa salah hal yang membuat Hyundai untuk ekspansi di Kediri adalah adanya pembangunan proyek strategis nasional, Bandara Internasional Kediri, di Kabupaten Kediri.
"Pasar otomotif di Kediri saat ini sangat menarik untuk menjadi target ekspansi. Apalagi dengan tahapan pembangunan Bandara Internasional di Kediri. Hal ini menjadikan ekonomi wilayah tersebut berkembang dan memberikan dampak positif," kata Satrio Budi.
Menurut Satrio, dengan pembangunan Bandara Kediri ini, kondisi itu berpengaruh terhadap penjualan berbagai mobil Low Multi Purpose Vehicle (LMPV) seperti Hyundai Stargazer maupun SUV Hyundai Creta. "Untuk Stargazer misalnya, penjualan mobil ini di Karisidenan Kediri bisa menembus 6-8 unit per bulan," kata Satrio.
Pada agenda uji coba kendaraan sengaja dibagi beberapa sesi. Masing-masing sesi bebas menuju ke berbagai landmark maupun objek wisata di Kediri. Seperti kawasan Monumen Simpang Lima Gumul (SLG), Gereja Santa Maria Lourdes di Pohsarang, area wisata Gunung Kelud, dan di Bandara Internasional Kediri.
Tak hanya itu. Rombongan juga ikut menggerakkan ekonomi warga lokal, dengan melakukan wisata kuliner di warung ayam Lodho Bapak'e di Gunung Kelud. Kemudian mampir di warung sate kambing di Desa Maron, Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri, dan di warung kopi dan es dekat area pembangunan Bandara Kediri.(uji/rd)