Jalan Menuju Wisata Bromo Dibangun dengan Kemitraan
Hal ini dibuktikan dengan acara seremonial penutupan antara Pemkab Probolinggo melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) bersama Kemitraan Indonesia-Australia untuk Infrastruktur (KIAT) menutup program Provincial Road Improvement and Maintenance (PRIM).
Probolinggo, HB.net - Jalan menuju Kawasan Wisata Bromo kini kian memukau. Jalan yang sebelumnya banyak rusak dan sempit. Kini, jalan yang dibangun dari jalur Lumbang ke Sukapura itu mulus.
Hal ini dibuktikan dengan acara seremonial penutupan antara Pemkab Probolinggo melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) bersama Kemitraan Indonesia-Australia untuk Infrastruktur (KIAT) menutup program Provincial Road Improvement and Maintenance (PRIM) infrastruktur yang dilaksanakan pada 2019-2022.
Wakil Bupati (Wabup) Probolinggo, Timbul Prihanjoko menjelaskan, PRIM untuk Kabupaten Probolinggo dapat berjalan dengan baik, lancar dan sukses. Hingga saat ini dapat dirasakan oleh masyarakat Kabupaten Probolinggo.
“Program ini juga membantu Pemerintah Daerah dalam hal pembangunan khususnya infrastruktur jalan menuju destinasi wisata Gunung Bromo,” katanya.
PRIM ini selalu menekankan kesetaraan gender dengan memperhatikan perbedaan pengalaman, aspirasi, kebutuhan serta permasalahan laki-laki dan perempuan dalam perencanaan dan penganggarannya. Termasuk warga lanjut usia, anak-anak dan penyandang disabilitas.
“Program PRIM juga sangat berdampak positif bagi pelayanan kesehatan maupun peningkatan UMKM di Kabupaten Probolinggo. Terutama yang berada di sekitar Kecamatan Tongas hingga Sukapura yang menunjang Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) di Kabupaten Probolinggo seperti kawasan Bromo akses menuju jembatan kaca,” terangnya.
Conselor Kedutaan Besar Australia untuk Tata Kelola Infrastruktur dan Ekonomi, Sam Porter, menjelaskan, Indonesia dan Australia sebagai negara tetangga ini memiliki hubungan yang lebih baik terjalin sejak lama dalam bidang pembangunan maupun bidang ekonomi.
“Melalui kemitraan Australia, tujuan utama yang ingin dicapai adalah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan eksklusif dan akses infrastruktur yang lebih baik. Selama 9 tahun terakhir Pemerintah Indonesia dan Australia telah bersama-sama melakukan program PRIM untuk peningkatan kualitas jaringan jalan darat Indonesia yaitu di Provinsi NTT, Kabupaten Lombok Barat dan Kabupaten Probolinggo,” ujarnya.
Kepala Bappeda Jatim, Muhammad Yasin, menambahkan, ada 7 program prioritas Jatim yang salah satunya adalah peningkatan aksesibilitas antar wilayah melalui peningkatan infrastruktur. “Ini dikatakan sangat penting bahwa peningkatan aksesibilitas ini menjadi pembuka kantong-kantong ekonomi baru agar penyebaran ekonomi bisa merata di Jawa Timur,” pungkasnya. (ndi/diy)