Jambret Sasar Nenek yang Momong Cucu

Aksi penjambretan menimpa emak-emak terjadi di Jalan Pakis Wetan Gang VI, Surabaya.

Jambret Sasar Nenek yang Momong Cucu
Aksi penjambret dengan korban seorang nenek terekam rekaman CCTV.

Surabaya, HARIANBANGSA.net - Aksi penjambretan menimpa emak-emak terjadi di Jalan Pakis Wetan Gang VI, Surabaya. Aksi ini sempat terekam kamera CCTV dan viral di media sosial. Korban diketahui bernama Sri Sujiati (54). Penjambretan terjadi pada Jumat (19/7) lalu, sekitar pukul 07.30 WIB. Saat itu ia sedang momong cucunya yang masih berusia 7 bulan.

Sri menuturkan kala itu ia hendak melihat seekor ayam di depan rumahnya bersama cucunya yang digendong. Usai membuka pagar, ada pria berjaket hitam dengan strip silver mendatanginya.

Saat itu, pelaku mengendarai motor Honda Vario seorang diri dan langsung merenggut kalung yang dikenakan korban. Namun, upaya terduga pelaku gagal menggasak perhiasan seberat 10 gram yang melingkar di leher Sri gagal.

"Alhamdulillah saya dan cucu saya masih selamat, kalungnya juga (tidak kena). Tapi tarikannya (terduga pelaku) kencang, buat leher saya sakit dan luka," kata Sri, Minggu (21/7).

Sri menjelaskan aksi terduga pelaku membuat dirinya dan cucunya hampir terpelanting ke belakang. Meski nyaris terjatuh, Sri sempat berteriak dan meminta tolong.

Rupanya, hal tersebut membuat terduga pelaku ketakutan dan lari tunggang langgang. Lalu, pemotor dengan nopol L 6199 ABM itu melarikan diri ke kawasan Padmosusastro Surabaya. "Di kampung lagi sepi, tapi saya sempat teriak (minta tolong) setelah (kejadian), dia (pelaku) langsung kabur," imbuhnya.

Gegara hal tersebut, Sri dan cucunya mengaku masih trauma. Begitu pula bagi terduga pelaku yang aksinya terekam CCTV di sekitar lokasi. Kendati begitu, Sri mengaku belum melaporkan kejadian itu ke polisi. Ia beralasan kalung, dirinya, dan cucu masih selamat.

Sementara itu, Kapolsek Sawahan Kompol Domingos De F Ximenes membenarkan peristiwa itu. Menurutnya, korban tak kunjung melaporkan kejadian itu. "Korbannya kita sudah sarankan untuk buat laporan, namun sampai saat ini belum," tuturnya.

Meski begitu, ia mengaku telah menyebar personel dan memburu keberadaan terduga pelaku. Lantaran, aksinya menjambret kalung di Jalan Pakis Wetan Gang VI dinilai tak hanya meresahkan, tapi juga membahayakan korban. "Tapi tetap kami lidik (penyelidikan)," tandasnya.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Sawahan Iptu Ristitanto mengatakan, pihaknya melakukan penyelidikan dan ditemukan bahwa nopol motor pelaku atas nama Agus Saiful Arif, wafga Jalan Bogen II, Tambaksari, Surabaya.

Setelah dikatahui identitas pelaku, polisi melakukan pengejaran. “Iya benar alamat sesuai STNK kendaraan ada di sini. Namun pemilik kendaraan itu tidak ada di rumah,” ujarnya, Minggu (21/7).

Saat didatangi di rumahnya, terduga pelaku tidak ada di tempat. Hanya ada istrinya bernama Mila dan ibu mertua. “Infonya kata istri kendaraan telah digadaikan ke temannya tanpa STNK.  Sudah 2 bulan digadaikan seharga Rp 2 juta,” tambah Ristianto.(yan/rd)