Janda dan Pasangannya Ditemukan Bugil dan Bersimbah Darah
Seorang janda dan seorang pria ditemukan bersimbah darah mengenaskan dalam kamar di Desa Wonokasian, Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo, Sabtu (6/2) malam.
Sidoarjo, HARIAN BANGSA.net - Seorang janda dan seorang pria ditemukan bersimbah darah mengenaskan dalam kamar di Desa Wonokasian, Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo, Sabtu (6/2) malam.
Saat ditemukan, kedua korban dalam keadaan tanpa busana dengan kondisi berlumuran darah. Korban pria tergeletak di lantai, sementara si wanita di atas tempat tidurnya.
Korban perempuan diketahui bernama Seniwati, janda berusia 56 tahun warga Desa Wonokupang, Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo. Sedangkan korban pria adalah Misto, pria 56 tahun warga Desa Watesari, Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo.
Diduga mereka merupakan korban penganiayaan. Pasalnya, ada saksi yang menyebut bahwa ada orang yang keluar dari rumah itu kemudian kabur menggunakan sepeda motor sebelum kedua korban ditemukan.
"Dugaannya demikian. Petugas masih melakukan penyelidikan. Sudah dilakukan olah TKP dan dikumpulkan keterangan dari beberapa saksi," kata Kapolsek Balongbendo Kompol Ari Priambodo, Minggu, (7/2).
Menurut Kompol Ari Priambodo, korban mengalami sabetan senjata tajam di bagian kepala dan punggung. Meski demikian, polisi belum berhasil menemukan sajamnya.
"Di lokasi tidak ditemukan senjata tajamnya. Yang jelas banyak lubang-lubang bekas sabetan atau tusukan," tegasnya.
Korban perempuan akhirnya dilarikan ke RSUD Sidoarjo, dan korban pria dilarikan ke RS. Anwar Medika Sidoarjo.
Polisi menyebut penganiayaan terhadap seorang janda dan pria di rumah korban ternyata bermotif asmara. Pelaku yang diketahui juga dekat dengan korban melarikan diri usai menyabet dua korbannya usai berhubungan.
Ari Priambodo mengatakan pelaku berinisial J. Pria asal Suwaloh ini diketahui memiliki kedekatan khusus dengan korban Seniwati. Namun, saat pelaku mendatangi rumah korban, korban tengah berduaan dengan pria lain.
"Berdasarkan keterangan saksi-saksi, percobaan pembunuhan ini motif cinta segitiga," cetus Kompol Ari Priambodo.
Seniwati, berprofesi sebagai tukang jahit. Korban hanya tinggal sendiri. Sedangkan anak-anaknya diketahui sudah berkeluarga. Sedangkan korban pria akrab disapa Totok. Korban pria juga ditengarai memiliki kedekatan khusus dengan korban perempuan.
Berdasarkan informasi pula, pelaku berencana menikah dengan korban dalam waktu dekat. Namun rencana itu pupus setelah mendapati korban bersama pria lain.
Sejatinya, hubungan asmara ketiganya sudah diperingatkan oleh anak-anak korban beserta tetangganya. Sebab, antara pelaku dan korban pria ditengarai sama-sama kenal. "Namanya orang senang. Ya, begitulah," terangnya.(cat/rd).