Jargas APBN Wilayah Sidoarjo Mulai Mengalir
Proyek jaringan gas (Jargas) rumah tangga di Tanggulangin, Sidoarjo, yang nantinya dioperasikan PT Pertagas Niaga (grup PGN Subholding Gas) mulai gas-in secara parsial, Senin (16/8).
Sidoarjo, HARIAN BANGSA.net - Proyek jaringan gas (Jargas) rumah tangga di Tanggulangin, Sidoarjo, yang nantinya dioperasikan PT Pertagas Niaga (grup PGN Subholding Gas) mulai gas-in secara parsial, Senin (16/8). Kegiatan ini ditandai dengan seremonial kecil dihadiri Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali (Gus Mudhlor).
Jargas Sidoarjo yang mulai mengalir sebagian ini ialah Sektor Ketegan, terletak di Desa Ketegan RT 03 RW 021, Kecamatan Tanggulangin. Sektor Ketegan merupakan bagian dari Pembangunan jargas Sidoarjo oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tahun anggaran 2021. Seluruhnya sejumlah 11.418 sambungan rumah (SR) yang ditargetkan selesai pada Desember 2021. Proyek jargas Sidoarjo ini dikerjakan oleh kontraktor pelaksana PGN Solution.
Pejabat pembuat komitmen (PPK) pembangunan jargas untuk rumah tangga Paket 15 Ditjen Migas Kementerian ESDM, Irwanto menyatakan, jargas Kabupaten Sidoarjo tahun anggaran 2021 ini mengalir di Kecamatan Tanggulangin dan Kecamatan Candi.
“Kecamatan Tanggulangin sebanyak 3.653 SR terdiri dari Kelurahan Randegan sebanyak 1.248 sambungan rumah (SR), Gagangpanjang 1.248 SR, dan Ketegan 1.157 SR,” katanya.
Ia juga menambahkan, Kecamatan Candi sebanyak 7.765 SR terdiri dari Kelurahan Ngampelsari sejumlah 1.921 SR, Balonggabus 1.122 SR, Balongdowo 1.530 SR, Kendal Pecabean 1.311 SR, dan Kali Pecabean sejumlah 1.881 SR. “Total pelanggan tahun anggaran 2021 ialah 11.418 SR,” katanya.
Acara pelaksanaan gas-in parsial ini dihadiri oleh bupati Sidoarjo, pejabat Kementerian ESDM, manajemen PT Pertagas Niaga, dan direktur teknis PT PGN Solution selaku pelaksana proyek, yang berlangsung di lokasi Regulating Sector Ketegan di Desa Ketegan.
Proyek ini memiliki pipa pada Jalur 125 dari Keden Sari sampai dengan Gagangpanjang sepanjang 6.120 meter. Juga pipa ukuran 63 mm sepanjang 12.809 m.
Koordinator Pelaksanaan Pembangunan infrastruktur Migas Kementerian ESDM Agung Kuswardono menjelaskan, untuk pembangunan jargas di Kabupaten Sidoarjo sudah keenam kalinya dimulai sejak 2010. “Untuk tahun ini ada 11.400 SR yang dibangun di Sidoarjo. Harganya yang sangat murah. Kalau masyarakat tidak memanfaatkan akan rugi,” ungkap Agung.
Division Head Regional Support & Services PGN SOR III PGN Hamalsyahan menjelaskan, keberadaan jargas merupakan upaya pemerintah dalam meningkatkan taraf hidup perekonomian kerumahtanggaan dan mengurangi subsidi. “Karena jargas APBN ini milik negara yang dimanfaatkan masyarakat. Untuk itu, kepada masyarakat untuk menjaga fasilitas yang ada,” imbaunya.
Untuk cara mengoperasikan, lanjut Hamal, pihaknya akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat sekaligus hal-hal yang tidak diperbolehkan, seperti membakar sampah di atas jaringan pipa.
Sementara itu, Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali menyampaikan apresiasi atas pembangunan jargas sebanyak 11.400 yang tahun ini turun di dua kecamatan, yakni Tanggulangin dan candi. “Tentu hal ini sangat membantu masyarakat dan mampu menghemat pengeluaran hingga 50 persen,”ungkapnya.
Untuk itulah lanjut Muhdlor, masyarakat harus menjaga segala fasilitas yang ada agar program jargas bisa terus di Sidoarjo. Tahun 2022 akan turun sebanyak 35 ribu SR. “Akan kita kawal agar proyek tersebut turun di Sidoarjo,” tegasnya.(rd)