Jelang Hari Raya Idhul Adha, DKPP Jember Periksa Hewan Kurban Pedagang

Menurut Plt  Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Jember Drh. Andi Prastowo, kegiatan pemeriksaan kesehatan hewan di masa menjelang hari raya Idul Adha sudah biasa dilakukan untuk memastikan hewan yang dijual benar-benar layak menjadi hewan kurban.

Jelang Hari Raya Idhul Adha, DKPP Jember Periksa Hewan Kurban Pedagang
Plt  Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Jember Drh. Andi Prastowo ketika memberikan sertifikat kelaikan hewan kurban pada pedagang.

Jember, HB.net - Aktivitas perniagaan hewan kurban menjelang hari raya Idul Adha seolah menjadi momentum spesial bagi para pedagang hewan ternak khususnya kambing dan sapi. Mereka memasarkan hewan daganganya di pinggir-pinggir jalan raya. Tempatnya pun bervareasi tidak menumpuk menjadi satu seperti di pasar biasanya. Mereka memilih tempat sesuai dengan keyakinanya yang dianggap stratigis untuk memasarkan kepada pembelinya. Seperti di jalan Tegal Besar Kecamatan Kaliwates, banyak kandang kambing berjejer di bibir jalan raya itu. 

Untuk memastikan kesehatan hewan kurban mereka, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) meninjau sekaligus memeriksa hewan tersebut satu persatu, Kamis, (15/7).

Menurut Plt  Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Jember Drh. Andi Prastowo, kegiatan pemeriksaan kesehatan hewan di masa menjelang hari raya Idul Adha sudah biasa dilakukan untuk memastikan hewan yang dijual benar-benar layak menjadi hewan kurban.

"Sudah menjadi hal yang biasa bagi para pedagang hewan kurban menjual di pinggir jalan, kami bersama tim kesehatan hewan melakukan pemantauan sekaligus memeriksa kesehatan hewan tersebut agar hewan yang dijual ke masyarakat dalam kondisi sehat," ujar dia saat melajukan pemeriksaan di jalan Tegal Besar, Kamis (15/7).

Menurutnya karena saat ini masih dalam kondisi Covid 19 pemeriksaan dilakukan dengan cara membagi beberapa tim, satu tim terdiri dari dua dokter (DRH) untuk menghindari kerumunan. Ia menjelaskan dari hasil pemeriksaan yang dilakukan itu, seluruhnya dinyatakan sehat. Untuk lebih memastikan lagi pihaknya akan kembali melakukan pemeriksaan pada daging hewan kurban saat dilakukan pemotongan nantinya.

Sementara itu menurut Ghofur pedagang hewan kurban sapi di jalan itu, mengaku sudah menekuni dagang sapi kurang lebih 5 tahun, ia menjelaskan bahwa saat ini harga jual sapi lebih tinggi dari tahun sebelumnya.

"Namun untuk saat ini pembeli lebih sedikit daripada tahun sebelumnya. Mungkin karena faktor Covid ini sehingga juga berdampak pada pembeli,"ujar dia.

Kondisi itu tidak jauh berbeda dengan yang dialami oleh pedagang lainya, yakni Andi Prastowo, ia mengaku saat ini juga merasakan ada penurunan pembeli, numun kata dia biasanya pembeli muali banyak saat mendekati hari H.

"Tahun ini mengalami kenaikan untuk harga kambing, namun tidak banyak, mungkin dikisaran tiga ratus ribuan," ucapnya.

Ia menjelaskan untuk harga ukuran kambing sedang harganya berkisar Rp dua juta,  yang agak besar sedikit bisa mencapai Rp tiga juta. (yud /eko/ns)