Jember Gelar Monitoring Pajak Daerah Melalui Sinkron Box

Menurut Kepala Bapenda Jember, Hadi Sasmito, kegiatan tersebut merupakan respon dari OPD urusan perpajakan daerah pada dinamika pembangunan penyelenggaraan pemerintahan di Jember.

Jember Gelar Monitoring Pajak Daerah Melalui Sinkron Box
Kepala Bapenda Jember, Hadi Sasmito.

Jember, HB.net - Pemkab Jember melalui Bapenda setempat, melaksanakan monitoring pajak daerah berbasis teknologi informasi (sinkron box) di Pendopo Kabupaten, Rabu (07/12/2022).

Menurut Kepala Bapenda Jember, Hadi Sasmito, kegiatan tersebut merupakan respon dari OPD urusan perpajakan daerah pada dinamika pembangunan penyelenggaraan pemerintahan di Jember.

Ia mengatakan bahwa pihaknya berusaha untuk terus meningkatkan pelayanan publik, khususnya di bidang perpajakan daerah, demi menuju tata kelola pemerintahan yang lebih baik.

"Membangun kesadaran wajib pajak daerah, memberi kemudahan dan percepatan pelayanan pajak berbasis teknologi informasi," ujarnya.

Agenda tersebut didukung oleh pihak Bank Jatim, serta mengundang banyak pihak, termasuk para wajib pajak daerah, seperti pemilik usaha hotel, pariwisata, resoran, dan lain sebagainya, yang notabenenya mereka membayar pajak dan kontribusi ke pendapatan asli daerah.

"Ini juga bertujuan untuk ekstentifikasi dan intensifikasi, peningkatan penerimaan pendapatan asli daerah," jelasnya.

Hal tersebut terbukti dengan pengakuan pihaknya yang menerangkan peningkatan PAD pada 2022. "Lebih tajam dan meningkat dibanding tahun lalu," tandasnya.

Bupati Jember, Hendy Siswanto, mengkonfirmasi bahwa memang PAD pada 2022 meningkat kisaran 40 miliar rupiah, jika dihitung dari tahun sebelumnya.

Hal ini juga ia katakan sebagai tindak lanjut dari monitoring yang dilakukan oleh KPK beberapa waktu yang lalu, sehingga menuntut tata kelola pemerintahan menjadi lebih bersih dan transparan. Salah satunya adalah dengan mendukung transformasi digital pada sistem informasi yang ada.

"Dengan ini (sinkron box) jadi lebih clear, dan alhamdulillah pendapatan kita sekarang posisinya 698 miliar, tahun kemarin 650-an," ungkapnya.

Ia mengatakan bahwa ke depan, pihaknya akan memasang hingga 898 sinkron box. Sedangkan untuk saat ini, sudah ada 221 yang telah terpasang untuk melayani perpajakan daerah.

"Masih kurang banyak, karena bukan pengadaan kita (Pemkab) tapi dibantu oleh Bank Jatim," pungkasnya. (yud/bil/diy)