Jember Optimis Nolkan SILPA
Ia juga menyebut bahwa masih banyak program yang masih dikejar, sehingga pihaknya yakin pada tidak akan ada SILPA pada tahun mendatang.
Jember, HB.net - Pemkab Jember optimis dengan rencana menolkan sisa lebih pembiayaan anggaran daerah (SILPA) di tahun mendatang.
Ketua DPRD Jember, Itqon Syauqi, pada Paripurna dalam rangka penandatanganan bersama, antara DPRD dan Pemkab Jember untuk Kebijakan Umum Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (KUA) - Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun 2023, menyampaikan beberapa rincian yang disepakati Badan Anggaran (Banggar) dan Tim Anggaran Pendapatan Daerah (TAPD).
"Proyeksi pendapatan daerah semula Rp 3.866.545.237.662 menjadi Rp 3.923.045.238.662, yang diperoleh dengan mengoptimalkan (intensifikasi dan ekstensifikasi) penerimaan pajak dan retribusi daerah," bebernya, dalam paripurna (24/08/2022).
Itqon juga menyebut, asumsi awal proyeksi pendapatan daerah dalam rancangan KUA-PPAS Tahun 2023, sesuai pada wacana sebelumnya yang sempat diungkapkan pada media, Rp 4,007 triliun. Setelah melalui rembuk antara Banggar dan TAPD, proyeksi tersebut bertambah.
"Hasil kesepakatan dalam pembahasan materi KUA-PPAS dengan badan anggaran dan TAPD, bertambah sebesar Rp 200 miliar, sehingga menjadi Rp 4.207.514.747.747, yang dialokasikan untuk belanja operasi, belanja modal, belanja tidak terduga, serta belanja transfer," ungkapnya.
Dan yang terakhir, rancangan awal pembiayaan daerah, juga mengalami penambahan setelah melalui putusan final oleh Banggar dan TAPD.
"Pembiayaan daerah yang semula diproyeksikan sebesar Rp 140.969.510.085, hasil kesepakatan dalam pembahasan materi KUA dan PPAS dengan Badan Anggaran dan TAPD, bertambah sebesar 43 miliar 500 juta Rupiah, sehingga total menjadi sebesar 284.469.510.085 rupiah," terangnya.
Selanjutnya dapat dicermati bahwa pada perhitungan akhir, semua anggaran tersebut akan menunjukkan nol (0) sisa lebih pembiayaan anggaran (SILPA) daerah. "Sehingga sisa lebih pembiayaan anggaran daerah sebesar 0 rupiah," tandasnya.
Bupati Jember, Hendy Siswanto menyambut hasil kesepakatan tersebut dengan optimis. Ia menyinggung soal defisit postur PPAS 2023 dari Rp 143,5 miliar menjadi Rp 284,469 miliar. Sehingga ia ingin memaksimalkan kesempatan tersebut, dalam mewujudkan nol (0) SILPA.
"Ya tentunya kita sambil berjalan," ujarnya. Ia juga menyebut bahwa masih banyak program yang masih dikejar, sehingga pihaknya yakin pada tidak akan ada SILPA pada tahun mendatang.
"Harapan kita dengan dimaksimalkan di situ (defisit), ini program masih kurang banyak. Insya Allah kita mengejar nolnya akan lebih mudah, mungkin kejadian sungguhan nol, malah kurang duit kita," pungkasnya. (yud/bil/diy)