Jumat Curhat, Polisi Sampaikan Operasi Lodaya

Polres Jombang kembali menggelar pertemuan secara langsung dengan masyarakat yang dikemas dalam kegiatan Jumat Curhat.

Jumat Curhat, Polisi Sampaikan Operasi Lodaya
Kabag Ops Polres Jombang, Kompol Purwo Atmojo saat Jumat Curhat di Masjid Baitussalam. Aan Amrulloh/ HARIAN BANGSA

Jombang, HARIANBANGSA.net - Polres Jombang kembali menggelar pertemuan secara langsung dengan masyarakat yang dikemas dalam kegiatan Jumat Curhat. Kali ini, acara diselenggarakan di Masjid Baitussalam, Dusun Pojok, Desa Plumbon Gambang, Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang.

Dalam kegiatan kali ini, Kapolres Jombang AKBP Moch Nurhidayat diwakili Kabag Ops Kompol Purwo Atmojo. Turut hadir pula pejabat utama (PJU) Polres Jombang.

Jumat Curhat merupakan program kapolri dan juga kapolda Jatim dilaksanakan oleh semua kapolres dan kapolsek Jajaran. Acara diawali dengan Salat Jumat bersama dilanjutkan dengan mendengar masukan dan saran dari masyarakat.

Dikatakan, saat ini Polri sedang menggelar kegiatan Operasi Keselamatan Lodaya 2023. Operasi dimulai sejak 7-20 Februari 2023. Hal ini untuk menciptakan kondisi berlalu lintas yang tertib serta taat aturan.

Dalam operasi keselamatan Lodaya 2023, terdapat 8 sasaran. Di antaranya dilarang menggunakan handphone saat berkendara di jalan raya, anak dibawah umur dilarang berkendara kendaraan bermotor. Kemudian, dilarang berkendara sepeda motor berboncengan lebih dari satu orang, pengendara dan penumpang sepeda motor wajib menggunakan helm SNI.

Selain itu, pengendara roda 4 atau lebih wajib menggunakan sabuk keselamatan,. pengendara kendaraan bermotor dilarang mengonsumsi minuman keras atau alcohol, pengendara kendaraan bermotor dilarang melawan arus, dan dilarang berkendara melebihi batas kecepatan maksimum.

"Operasi ini tujuannya untuk menciptakan kondisi berlalu lintas yang tertib serta taat aturan," ucap Kabag Ops Polres Jombang Kompol Purwo Atmojo.

Dalam kesempatan ini, salah satu warga setempat, Didik mengutarakan keluhannya terkait traffic light yang berada di simpang empat Desa Tunggorono. Dirinya meminta supaya lampu hijau dari arah selatan dan utara nyalanya tidak bebarengan. "Kalau kita dari selatan mau ke timur agak susah, karena lampu hijau yang dari arah utara juga ikut nyala," ungkapnya.

Keluhan selanjutnya dari Ismail, yang juga salah satu warga setempat. Ia mengatakan jika di jalan raya sekitar, terutama depan Masjid Baitussalam untuk dikasih rambu-rambu lalu lintas. Sebab, untuk kendaraan dengan tonase tinggi juga sering melintas di jalan tersebut.

Keluhan dari warga tersebut kemudian dijawab oleh Kasat Lantas Polres Jombang, AKP Rudi Purwanto. Dirinya mengatakan akan menyampaikan curhatan dari warga ke pihak terkait, yakni Dishub.

"Untuk traffic light itu wewenang dari Dishub, nanti saya akan sampaikan. Untuk rambu-rambu rencananya kita kasih zebra cross depan masjid ini. Saya akan buat surat ke bupati yang nantinya akan ditembuskan ke Dishub," pungkasnya.(aan/rd)