Jumat Curhat, Polrestabes Surabaya Sambangi Warga Babadan

Kegiatan silaturahmi kamtibmas ke kelurahan terus dilakukan Polrestabes Surabaya melalui forum Jumat Curhat.

Jumat Curhat, Polrestabes Surabaya Sambangi Warga Babadan
Kapolrestabes Surabaya menyapa warga Babadan.

Surabaya, HARIANBANGSA.net - Kegiatan silaturahmi kamtibmas ke kelurahan terus dilakukan Polrestabes Surabaya melalui forum Jumat Curhat. Kali ini wilayah yang dituju adalah Balai RW 7, Kelurahan Babadan Mukti, Wiyung, Jumat (22/12).

Hadir dalam kegiatan tersebut, Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Pasma Royce, pejabat utama Polrestabes, dan kapolsek Wiyung. Serta turut mendampingi Forkopimka Wiyung juga perangkat kelurahan dari RT, RW, dan lurah setempat.

Kapolrestabes Surabaya menjelaskan, kegiatan silaturahmi kamtibmas melalui Jumat Curhat bertujuan untuk dapat berkomunikasi lebih dekat dengan masyarakat. Terutama yang ada di wilayah kelurahan.

Pada kesempatan tersebut,  Polrestabes Surabaya memberikan 2 sarana kontak suara yang dipergunakan untuk ibadah, yang diberikan melalui ketua RW dan ketua LPMK Babadan. Kapolrestabes juga berbagi kerkah dengan membagikan sembako sebanyak 70 paket sembako. 50 paket sembako dibagikan kepada warga Babadan Mukti dan 20 paket sembako dibagikan kepada PKL di lokasi sekitar Jumat Curhat.

Pasma menyampaikan dalam giat Jumat tersebut bahwa sinergitas TNI, Polri, pemkot dan segenap warga terus dijaga untuk keamanan dan ketertiban Surabaya, khususnya warga Babatan Wiyung.

Dalam kegiatan tersebut kapolrestabes membuka dialog interaktif. Serta mempersilakan memberikan aspirasi, kritik, dan saran dari warga terkait segala hal seputar kamtibmas dapat disampaikan dalam forum pertemuan.

“Kepada para masyarakat bisa menyampaikan langsung keluhan dan uneg-uneg kepeda bhabinkamtibmas maupun pihak terkait lainnya di wilayah masing-masing. Sehingga apabila ada persoalan terkait gangguan kamtibmas dapat segera ditindaklanjuti,” jelasnya.

Menurutnya, prioritas Jumat Curhat adalah terjalin situasi kamtibmas tetap aman dan kondusif. Terutama mulai berlangsungnya agenda Pemilu 2024. “Bila ada perbedaan pilihan ataupun pandangan jangan sampai menjadi polemik di tengah kita. Utamakan kekeluargaan dan kerukunan bermasyarakat,” tutup Pasma Royce. (yan/rd)