Juragan Beras Dirampok, Rp 130 Juta Amblas

Juragan Beras Dirampok, Rp 130 Juta Amblas
Korban Zakaria usai dibacok enam perampok jalanan.

Sidoarjo, HARIAN BANGSA - Perampokan kembali terjadi di wilayah hukum Sidoarjo.  Kejahatan jalanan terulang dengan korban seorang pengendara motor. Dia dibacok kawanan bandit, kemudian uang Rp 130 juta dirampas, Selasa (21/4).

Peristiwa itu terjadi di Jalan Desa Trompoasri, Kecamatan Jabon, Sidoarjo. Korban diketahui bernama Zakaria, warga setempat.  Dia mengendarai sepeda motor Yamaha  NMax. Zakaria dalam perjalanan pulang dari mengambil uang di BCA yang berada di Gempol, Pasuruan.

Juragan beras ini membawa uang Rp 260 juta. Uang dipecah jadi dua. Separo di tas dan separonya ditaruh sebuah tas kresek. Semua dimasukkan dalam jok sepeda motor.

Ketika melintas di jalan itu, tiba-tiba ada enam orang tak dikenal mengendarai dua sepeda motor memepet korban. Begitu dekat, pelaku yang berada di sebelah kiri korban membacokkan parang ke tangan kiri korban.

Zakaria pun terjatuh dari motornya. Sejurus kemudian pelaku mendekat. Memaksa membuka jok sepeda motor dan merampas sebuah tas berisi uang milik korban."Pelaku dan korban sempat tarik-tarikan karena korban berusaha mempertahankan tasnya," kata Samsul, kepala desa setempat.

Pelaku terus memaksa, hingga akhirnya korban menyerah membiarkan tas berisi uang Rp 130 juta itu dibawa kabur pelaku. Untung, uang lain yang berada di tas kresek tidak ikut digasak pelaku.

Aksi itu sempat diketahui warga setempat. Bahkan, ada warga yang sempat membantu korban menangkap seorang pelaku. Tapi kawannya balik dan mengancam warga menggunakan senjata tajam, sehingga warga pun memilih diam.

Setelah pelaku kabur, warga berusaha menolong korban yang tangannya berlumuran darah akibat dibacok kawanan bandit tersebut. Lukanya di lengan kiri, cukup parah.  Pria korban kejahatan itupun kemudian dilarikan ke RR Pusdik Gasum Porong. Di sisi lain, warga juga melaporkan peristiwa ini ke polisi.

"Petugas langsung ke lokasi begitu mendapat laporan. Sudah dilakukan olah TKP dan memintai keterangan beberapa saksi," kata Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo AKP Ambuka Yudha .(cat/rd)