KA Logistik Beroperasi Lagi di TPS
Setelah diresmikan awal Juni 2021 lalu, angkutan logistik kereta api kembali aktif beroperasi di Terminal Petikemas Surabaya (TPS), Jumat (3/9).
Surabaya, HARIAN BANGSA.net - Setelah diresmikan awal Juni 2021 lalu, angkutan logistik kereta api kembali aktif beroperasi di Terminal Petikemas Surabaya (TPS), Jumat (3/9). Jadwal keberangkatan kereta api logistik ini sudah terjadwal secara regular untuk kargo impor. Jadwal closing pukul 17.00 WIB dan jadwal keberangkatan dari TPS setiap pukul 22.00 WIB.
Direktur Operasi TPS Bambang Hasbullah menyampaikan, reaktivasi jalur angkutan logistik menggunakan kereta api ini dilaksanakan untuk memperlancar arus barang dari dan kepelabuhan. Serta sebagai bentuk dukungan TPS terhadap program Sinergi BUMN, antara KAI dan Pelindo III.
Penggunaan kereta api juga dapat menjadi salah satu solusi, mengurai kepadatan lalu lintas yang terjadi di jalan raya. Sekaligus mampu mempercepat pergerakan barang karena memiliki jalur khusus yang bebas dari hambatan.
Fasilitas TPS dilengkapi dengan duajalur kereta api, masing-masing mampu mengakomodir angkutan KA barang petikemas dengan rangkaian 10 gerbong datar (GD). Jadi, apabila kedua jalur tersebut dimanfaatkan secara bersamaan, maka total kapasitas muat TPS adalah 20 GD. Masing-masing berkapasitas 40 TEU’s.
“Untuk tahap awal keberangkatan ini kereta api logistik membawa muatan penuh 10 GD. Kami percaya, ini adalah langkah awal yang baik untuk memulai pengoperasian kembali jalur angkutan barang melalui kereta api,” ungkapnya, Minggu (5/9).
Saat ini rute yang tersedia masih melayani Surabaya-Jakarta, upaya untuk menambah rute yang dilayani akan terus dilakukan, mengikuti kebutuhan pelanggan.
Sebagai informasi, jalur kereta api angkutan barang kembali diaktifkan setelah terakhir beroperasi pada 30 Maret 2016. PT KAI telah melakukan berbagai persiapan sebelum jalur itu dinyatakan laik operasi. Di antaranya pembongkaran material yang menutupi jalan rel,penggantian wesel dan bantalan rel baru, serta memperbaiki posisi rel.
Pengaktifan kembali jalur tersebut merupakan salah satu wujud implementasi MoU antara KAI dan Pelindo III sebagai induk usaha TPS yang dilakukan pada November 2020. Dengan adanya kegiatan pengangkutan petikemas menggunakan kereta api, pelanggan lebih leluasa memilih moda angkutan darat yang digunakan.
"Terima kasih kepada Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Perak, Bea Cukai dan Balai Besar Karantina Pertanian serta pihak-pihak lain atas dukungannya. Sehingga pelanggan bisa kembali menggunakan jalur angkutan barang dengan kereta api dapat dilaksanakan," pungkasnya. (diy/rd)