Kabarkan Pembangunan Jembatan, Pjs Bupati Akhmad Jazuli Disambut Antusias Warga Talun Blandong
Mojokerto, HB.net - Jembatan Talun Brak, Desa Talun Blandong, Kecamatan Dawarblandong segera direhabilitasi tahun 2025. Kepastian pembangunan infrastruktur di tapal batas Kabupaten Mojokerto - Gresik ini dinyatakan Penjabat sementara (Pjs) Bupati Mojokerto, Akhmad Jazuli, Selasa (15/10).
Dalam monitoring dan kunjungan ke Talun Blandong, kemarin Akhmad Jazuli mengungkapkan, bahwa untuk rehab jembatan sepanjang 60 x 2.5 meter tersebut, pemerintah pusat telah menyiapkan plafon anggaran hingga Rp 14.8 miliar.
"Informasi yang kita terima akan direalisasi tahun 2025 senilai Rp 14.8 miliar. Volumenya 60 x 6 meter, konstruksi rangka baja. Ini adalah bantuan dari pusat, dari BNPB, " Terang Pjs Bupati Mojokerto, Akhmad Jazuli usai memantau kondisi jembatan Talun Brak.
Kepastian adanya alokasi anggaran pembangunan tersebut diperoleh Yo’ie Afrida, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Mojokerto dari pemerintah pusat. "Tempo hari pak Yoi kami tugaskan Aceh untuk rakor di sana, dan mendapatkan informasi tersebut. Mudah-mudahan tidak ada kendala apa-apa, " Harapnya.
Untuk memastikan rehabilitasi mendatang berjalan sesuai rencana, Pjs Bupati menginstruksikan agar BPBD dan DPUPR berkoordinasi lagi. Sebab dia tak ingin rencana tersebut terkendala di kemudian hari. "Saya minta kepala BPBD dan DPUPR komunikasi dengan pusat. Pak Lurah dan warga berdoa terus ya supaya jangan mbreset, " Timpalnya.
Bupati ingat dengan gegalnya rencana pembangunan jembatan ini beberapa waktu lalu oleh karena pandemi Covid 19. "Kita berharap tahun 2025 jangan mbreset, ya. Kita kuatirnya, kayak dulu waktu Covid 19, akhirnya direfocusing. Mudah-mudahan tidak ada refocusing, anggaran tetap ke sini, " Katanya.
Proyek rehabilitasi jembatan Talun Brak akan menjadi proyek prioritas Pemkab Mojokerto di masa mendatang. Selain jembatan Talun, Pemkab Mojokerto mengupayakan pembangunan tebing sungai yang longsor di Desa Ngembeh, Kecamatan Dlanggu. Hanya saja pekerjaan di Ngembeh terkendala tingginya anggaran sehingga harus reschedule.
Sungkem, Pjs Bupati berpesan dan mendoakan anak-anak agar menjauhi pergaulan buruk dan senantiasa berdoa demi masa depan yang cerah.
Di Talun, Pjs Bupati hadir bersama rombongan kepala BPBD. Kedatangan orang nomor satu di Pemkab Mojokerto itu dielu-elukan warga. Tak hanya bapak bapak dan ibu ibu, anak-anak pun menyambutnya.
Sambutan antusias ini juga tampak dari wajah para tokoh masyarakat dan warga, dan perangkat desa. Di kantor desa rombongan ini disambut oleh Forpimka mulai dari Camat hingga Kapolsek.
Yang mengharukan, ketika hendak ke lokasi jembatan, Pjs Bupati disambut anak-anak SD setempat di depan balai desa. Pjs Bupati yang adalah ulama tak henti-hentinya mengajak anak-anak rajin berdoa dan menghindari pergaulan negatif agar kelas masa depan mereka ada.
Di lokasi pun demikian, tak peduli panas terik para bapak dan ibu yang dari sawah menyambut hangat kedatangan Pjs Bupati. Dan pjs Bupati berpesan agar warga menggunakan hak pilihnya dalam pilkada serentak. "Jangan golput ya, gunakan hak pilih bapak ibu. Dan mohon ikut menjaga situasi aman ya," pesannya.
Di sisi lain, Kepala Desa Talun Blandong, Anton Suprapto menyatakan apresiasinya terhadap rencana pembangunan jembatan ini. "Kami mengapresiasi terhadap dukungan Pemkab Mojokerto, bapak Pjs Bupati, jembatan Talun Brak bisa di bangun tahun 2025. Kami mengucapkan banyak terimakasih kepada stageholder yang banyak membantu, utamanya ibu Bupati, tokoh masyarakat, camat, dan masyarakat Talun Blandong yang setia mendukung sehingga proses panjang jembatan itu bisa dilalui, dan administrasinya cukup, " katanya.
Pjs Bupati berpesan agar warga tak golput dan ikut menyuarakan aspirasinya dalam Pilkada Serentak 27 Nopember.
Mudah-mudahan, lanjutnya, anggarannya cukup yakni Rp 14,8 miliar. Mudah-mudahan, dengan selesainya jembatan ini meningkatkan perekonomian warga Talun Blandong ke Gresik bisa berjalan lancar dan sukses. "Pembangunan jembatan ini sudah kami usulkan sejak lama, sekitar 3 tahun lalu. Bahkan kami beberapa kali menyatakannya ke mbak Estu (anggota DPR RI dari PDIP) hingga akhirnya akan terealisasi, " Kenangnya sumringah. (yep/ns)