Kabupaten Malang Punya Alat Swab Test Sendiri
MALANG, HARIANBANGSA.net - Guna melakukan deteksi dini terhadap setiap warga yang terindikasi reaktif terhadap Covid-19, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang telah memiliki alat tes swab atau PCR yang ditempatkan di RSUD Kanjuruhan, Kepanjen. Hal itu diungkapkan Bupati Malang Sanusi sesaat setelah mengikuti rapat paripurna DPRD Kabupaten Malang, Kamis (16/7).
"Alat tes swab ini sendiri akan dapat dioperasionalkan secepatnya setelah tim dari RSUD Kanjuruhan telah melaksanakan training di Rumah Sakit Umum Daerah di Tulungagung,"ujar Bupati.
Sebab, lanjut Sanusi, di Jawa Timur baru dua daerah yang telah membeli alat tersebut, yakni RSUD Tulungagung dan RSUD Kanjuruhan, Kabupaten Malang. Sehingga dari RSUD Kabupaten Malang mengirim tim dokter untuk training di Tulungagung.
“Ya, pihak RSUD Kabupaten Malang telah mengikuti training untuk mengoperasikan alat tersebut di Tulungagung. Dan bila telah selesai maka untuk tes swab bagi warga yang reaktif terhadap Corona, akan dapat segera kita ketahui dan tidak perlu nunggu lama. Sebab, alat yang kita miliki ini dapat dengan segera mengeluarkan hasilnya. Jadi, hanya cukup dalam waktu sehari saja,” tuturnya.
Dijelaskan pula bahwa yang dapat dilakukan tes swab ini sementara waktu masih warga Kabupaten Malang. Karena sejauh ini di Kabupaten Malang juga mengalami peningkatan pasien Corona. "Khususnya yang harus mendapat perhatian adalah di Kecamatan Singosari dan Lawang, kemudian Karangploso dan Kecamatan Dau," imbuhnya.
Sedangkan untuk kemampuan alat ini dalam waktu sehari bisa mencapai 80 sampai 200 sampel yang akan dilakukan tes swab. "Sedangkan untuk pengadaan alat ini menelan anggaran Rp 2 miliar yang diambilkan dari anggaran khusus penanganan Covid-19 yang berasal dari Pemerintah Pusat untuk Kabupaten Malang sebesar Rp 400 miliar lebih," pungkasnya. (thu/ns)