Kader Posyandu Sigap dan Disiplin
Hendy berharap, kader posyandu lebih sigap dan disiplin sebagai garda terdepan kesehatan masyarakat.
Jember, HB.net - Bupati Jember, Hendy Siswanto membuka Jambore Kader Posyandu se- Kabupaten Jember tahun 2022 di Secaba Rindam V/ Brawijaya, Kabupaten Jember, Senin (10/10/2022). Hendy berharap, kader posyandu lebih sigap dan disiplin sebagai garda terdepan kesehatan masyarakat.
"Ini kegiatan pertama kali, Jambore Kader Posyandu se- Kabupaten Jember. Sebenarnya kita mau ikut sertakan ada 14.425 kader posyandu se- Kabupaten Jember, tapi ini karena keterbatasan tempat, karena memang harus menginap selama dua hari, dan ini yang diikutsertakan (hanya) 1.500 (kader)," ungkapnya, usai membuka kegiatan yang akan berlangsung 2 hari tersebut.
Sementara itu, alasan mengapa harus dilaksanakan di Secaba Rindam V/ Brawijaya, adalah berharap agar kader dapat dilatih dengan meningkatkan kesiapsiagaan dan kedisiplinan. Sehingga mereka diharapkan dapat lebih cekatan sebagai garda terdepan kesehatan masyarakat, usai mengikuti Jambore ini.
"Terima kasih teman-teman Secaba, kenapa di Secaba, karena kami ingin kader posyandu sigap dan disiplin, karena mereka adalah garda terdepan. Kalau ada masalah di lapangan, kader posyandu yang nemui langsung, ketemu langsung dengan tetangganya yang bermasalah kesehatan," ujarnya.
Hendy juga menyebut, kader posyandu lah yang berperan untuk mengejawantahkan program- programm kesehatan, baik dari pemerintah pusat maupun provinsi dan daerah. Sehingga program tersebut dapat terlaksana dan dirasakan oleh masyarakat hingga lapisan terbawah.
"Pemkab Jember pun kalau meneruskan program (kesehatan dari pemerintah pusat/ provinsi), kader posyandulah yang mengkonkrietkan di masyarakat, dengan empat belas ribu (kader) ini adalah kekuatan yang luar biasa untuk menggerakkan (bidang kesehatan) se-Kabupaten Jember," tuturnya.
Selain itu, mengomentari tentang persoalan stunting, angka kematian ibu (AKI), dan angka kematian bayi (AKB), yang terus menghantui masyarakat, Hendy berkomitmen akan betul- betul menuntaskan persoalan tersebut. Meski telah terjadi penurunan stunting, AKI, dan AKB di Jember, ia katakan bahwa hal tersebut belum bisa dikatakan berhasil. Maka pihaknya akan terus berupaya melakukan penanganan pada persoalan tersebut.
"Kita stunting, AKI, AKB, ada banyak penurunan, tapi penurunan itu masih belum bisa dikatakan bahagia sebelum stunting itu betul-betul tidak ada lagi di Jember ini. Karena memang itu masalah bagi kita," pungkasnya. (yud/bil/diy)