Kampanye, Khofifah Sapa Nelayan di TPI Brondong Lamongan
Hari kedua kampanye terbuka bagi paslon cagub cawagub Jawa Timur 2024-2029, Calon Gubernur Jawa Timur Nomor Urut 2, Khofifah Indar Parawansa, menyapa masyarakat, nelayan, dan pekerja pemilah ikan di TPI Brondong Kabupaten Lamongan, Kamis (26/9).
Lamongan, HARIANBANGSA.net - Hari kedua kampanye terbuka bagi paslon cagub cawagub Jawa Timur 2024-2029, Calon Gubernur Jawa Timur Nomor Urut 2, Khofifah Indar Parawansa, menyapa masyarakat, nelayan, dan pekerja pemilah ikan di TPI Brondong Kabupaten Lamongan, Kamis (26/9).
Di TPI Brondong, Khofifah juga membawa tim musisi jalanan yang tak henti menyanyikan yel-yel ajakan memiliki Khofifah-Emil di Pilgub Jatim pada 27 November 2024 mendatang.
Musiknya yang rancak membuat masyarakat yang disapa Khofifah terbawa suasana meriah dan ikut menyatu. Mereka berebut untuk bersalaman dengan Khofifah dan juga mengajak foto bersama. Tidak hanya itu, disela menyapa masyarakat, ia juga menyempatkan diri untuk berdialog menyerap aspirasi dan juga harapan untuk Jawa Timur ke depan dari para nelayan.
“Produksi ikan di Jawa Timur ini tertinggi. Kemarin kita sempat deflasi, deflasi ini tidak hanya di Indonesia, tapi juga di sejumlah belahan dunia. Ketika deflasi banyak yang saving, sehingga belanjanya berkurang, ini juga terjadi di perikanan terutama di awal awal tahun 2024,” kata Khofifah.
Sebagaimana terlihat di sana, kapal-kapal besar bongkar muatan ikan dengan jenis yang begitu beragam. Bahkan ukuran tangkapan ikan yang dihasilkan begitu besar dan banyak. Hal ini dikatakan Khofifah menunjukkan kekayaan sektor perikanana di Jawa Timur.
“Ikan di sini banyak yang dibeli eksportir. Ada kapal-kapal yang secara rutin datang ke sini. Tapi kalau terjadi deflasi di negara importir, akan terpengaruh pada serapan ikan kita,” ujarnya.
Untuk itu, ada solusi yang ditawarkan Khofifah yaitu memperbanyak investor di sektor perikanan yang memungkinkan untuk membuka industri olahan ikan di Lamongan. “Sehingga kalau ada oversuplay itu relatif mereka punya solusi. Tapi tapi kalau ada pabrik ketika ada oversuplay maka ada kontinyuitas untuk suplai bahan olahan di pabrik. Itu yang harus bisa di perhatikan,” ujarnya.
Dalam kunjungan ke wilayah pesisir Lamongan, ia juga berdialog dengan puluhan ketua Rumpun Nelayan Pantai Utara (Pantura) di Kantor Himpunan Nelayan Seluruh Indonesi (HNSI). Selain itu, Khofifah bersilaturahim dengan KH Masruri di Pondok Pesantren Maslakhul Huda, Kandang Semangkon.
Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia Kabupaten Lamongan Syukri berharap jika nantinya Khofifah kembali terpilih menjadi gubernur Jawa Timur, bisa terus memberikan kesejahteraan kepada masyarakat nelayan Lamongan. "Selama ini yang menjadi keluhan kita, yaitu soal pasokan BBM yang berkurang jadi harus ada gerakan khusus untuk itu," katanya. (dev/rd)