Kangkung Kosmetik di Mojokerto Panen Raya, Petani Bisa Untung Puluhan Jutaan Rupiah
Kangkung hasil kerja petani Gapoktan Tani Harapan ini tahun ini sangat lumayan melimpah. Menanam kangkung kosmetik bagi petani memiliki dua keuntungan
Mojokerto, HB.net - Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati didampingi Teguh Gunarko Kepala Dinas Pertanian, meninjau langsung panen raya kangkung kosmetik di Desa Kedungsari, Kecamatan Kemlagi, Jumat (3/9) pagi.
Kangkung hasil kerja petani Gapoktan Tani Harapan ini tahun ini sangat lumayan melimpah. Menanam kangkung kosmetik bagi petani memiliki dua keuntungan. Daun hijaunya bisa mereka jual sebagai sayuran, sementara bijinya bisa mereka jual sebagai bahan kosmetik dengan nilai ekonomis yang lumayan.
Meski cukup menguntungkan, Gapoktan Tani Harapan mengaku menemui beberapa kendala. Misalnya saja saat musim kemarau seperti saat ini cukup menyulitkan pertanian mereka karena sulitnya air. Kondisi itu ditambah kerusakan DAM Karet Menturus yang menjadi salah satu sumber irigasi pertanian wilayah Kemlagi dan Jetis.
Kendala ini telah mendapat perhatian khusus dari Bupati. Bupati Ikfina dan rombongan meninjau langsung kondisi DAM Karet Menturus yang dikeluhkan banyak petani.
“Pemerintah sudah mengupayakan (perbaikan DAM Karet Menturus). Hal tersebut segera ditindaklanjuti oleh BBWS Pusat, dengan anggaran tahun 2021. Kita juga cek lokasinya hari ini. Semoga segera beroperasi dengan normal dan bisa mengairi sawah dengan lancar,” kata Bupati Ikfina.
Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati melihat biji kangkung sebagai bahan kosmetik nantinya.
Hal ini ditegaskan juga oleh Teguh Gunarko Kadis Pertanian, yang sudah merinci angka lahan pertanian yang harus dialiri secara maksimal.
“Luas pertanian di Kemlagi dan Jetis kurang lebih 900 ha. Terkait irigasi, pasti kita upayakan cari solusi. Harapan kita, petani bisa panen lebih baik, daya beli masyarakat meningkat dan pertumbuhan ekonomi naik,” terang Teguh Gunarko.
Selain kendala pengairan pertanian, perbaikan insfrastruktur jalan dari permukiman ke lokasi pertanian juga menjadi harapan yang diinginkan. Permintaan ini kemudian masuk dalam catatan bupati, untuk nantinya dapat diputuskan solusi penanganannya ke depan.
“Terkait Infrastruktur jalan sebagai satu faktor pendukung, akan diupayakan. Itupun harapan kita nantinya tidak hanya untuk dilewati oleh kendaraan petani saja. Tapi juga untuk kendaraan besar yang mengangkut hasil pertanian dalam jumlah lebih besar,”tambah bupati.
Bupati Ikfina menambahkan, untuk terus mendukung para petani Kabupaten Mojokerto sebagai penyokong perekonomian dan ketahanan pangan.
“Bangsa ini menaruh harapan besar pada petani, sebagai salah satu penyokong perekonomian dan untuk ketahanan pangan. Pada pandemi Covid-19, semua sektor menurun kecuali pertanian. Kita akan mengupayakan pertanian di Kabupaten Mojokerto, bisa terus berjaya,” tandas bupati. (yud/ns)