Kebutuhan Ternak saat Idhul Adha di Jatim Mencukupi
“Insya Allah ketersediaan dan kebutuhan ternak potong dalam menghadapi Hari Raya Idul Adha 1442 Hijriyah di Jawa Timur diprediksi cukup."
Surabaya, HB.net - Menjelang pelaksanaan Hari Raya Idhul Adha tahun 2021, Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur terus melakukan pemantuan kebutuhan hewan ternak, kesehatan maupun perkembangan harga dari waktu ke waktu. Meski pun kondisi pandemi Covid-19, hal itu terus diupayakan, Dinas Peternakan tidak ingin terjadi lonjakan harga yang tinggi karena banyaknya permintaan.
“Insya Allah ketersediaan dan kebutuhan ternak potong dalam menghadapi Hari Raya Idul Adha 1442 Hijriyah di Jawa Timur diprediksi cukup. Kita akan terus melakukan pemantuan dari soal kesehatan hewan saat dijual, hingga nanti saat pemotongan. Intinya daging kurban yang dikonsumsi masyarakat harus benar-benar layak dan sehat,”ujar pelaksana tugas (Plt) Kepala Disnak Jatim, Moch Gunawan Saleh.
Dijelaskan Gunawan, kebutuhan hewan pada umunya di Indonesia berupa sapi, domba dan kambing. Berbeda dengan hewan yang dipotong dengan tujuan hanya untuk konsumsi biasa, hewan yang dipotong untuk kurban harus memenuhi persyaratan tertentu. Adapun persyaratan hewan kurban diantaranya adalah jantan, sudah cukup umur untuk sapi minimal berumur 24 bulan atau ganti gigi/poel satu pasang dan untuk kambing/domba minimal berumur 13 hingga 17 bulan atau ganti gigi/poel satu pasang, sehat, dan tidak cacat.
“Perkembangan populasi sapi potong di Jawa Timur tahun 2019 menunjukkan angka prosentase kenaikan sebesar 2,45%, kambing 3,4% dan domba mengalami kenaikan sebesar 2,7 % dan berdasarkan laporan perkembangan populasi tersebut, diperkirakan tahun 2021 sapi potong di Jawa Timur akan mengalami kenaikan sebesar 2,385%, kambing 3,2% dan domba 2,8%. Prognosa Idul Adha 1442-H/2021,”ujar Gunawan.
Sedangkan pemotongan ternak (sapi, kambing, domba) di Jawa Timur tahun 2019 – 2020 menunjukkan penurunan sebesar 12,4 % untuk sapi potong, kambing mengalami penurunan sebesar 15,5 % dan domba mengalami penurunan sebesar 10,5 %.
“Realisasi pemotongan ternak kurban dalam kurun waktu dua tahun terakhir mengalami penurunan untuk sapi sebesar 13 %, kambing 13 % dan domba 23 %, namun untuk tahun 2021, karena situasi pandemic korona dimana daya beli masyarakat menurun maka diperkirakan akan terjadi penurunan jumlah pemotongan hewan kurban,”terang Kadisnak Jatim ini.
Ditinjau dari berat hidup ternak kualitas kurban dalam memenuhi kebutuhan Idul Adha tahun lalu (1442-H) di Jawa Timur dilaporkan sangat bervariasi. Namun tidak mengurangi kualitas ternak yang diharapkan untuk persyaratan kurban, sapi dengan berat rata-rata 300 kg sedangkan bobot rata-rata untuk kambing /domba berkisar 35 kg. Untuk tahun ini bobot potong untuk sapi diperkirakan masih sekitar 300 – 450 untuk sapi Cross walaupun ada juga yang lebih dari 500 kg dan 250 kg untuk jenis sapi Madura
sedangkan untuk kambing /domba masih berkisar 33 – 35 kg. Penyediaan/ penjualan Sapi dan Kambing/Domba Jantan, khususnya untuk memenuhi keperluan Idul Adha pada umumnya telah tersebar diseluruh pelosok Jawa Timur.
“Untuk rata-rata harga sapi potong kualitas qurban diperkirakan mencapai Rp 57.000 per kg berat hidup atau antara Rp 21.000.000 hingga Rp 24.000.000 per ekor untuk berat 350 kg – 400 kg. Untuk sapi kurang dari 300 kg harga per kilo Berat Badan bisa lebih mahal + Rp 57.000/Kg/BB demikian juga untuk sapi dengan berat badan diatas 700 kg,”terang dia.
Sedangkan untuk rata-rata harga kambing/domba potong kualitas qurban diperkirakan mencapai Rp 64.000 per kg berat hidup atau Rp 1.800.000 hingga Rp 2.500.000 per ekor untuk kisaran berat hidup ± 35 kg.
Pada akhirnya Gunawan menjelaskan, adanya informasi ketersediaan ternak dan situasi harga psikologis diharapkan mampu memberikan kepercayaan kepada masyarakat dalam menjamin ketersediaan ternak. Dengan demikian masyarakat dapat mempersiapkan diri untuk menghadapi situasi hari besar keagamaan dengan tenang. (mid/ns)