Kenalkan Budaya K3, UPN Veteran Jawa Timur Edukasi Siswa SMK Maskumambang Gresik
Tim Pikat yang melakukan sosialisasi K23 diketuai oleh Tranggono S.T., M.T dengan anggota Mega Cattleya P.A. Islami, S.ST., M.T dan Rizqi Novita Sari, S.ST., M.T sebagai serta dibantu mahasiswa pendukung.
Gresik, HB.net - Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jawa Timur melalui program LPPM melalui program Pemanfaatan IPTEKS bagi Masyarakat (PIKAT) mengenalkan Keselamatan dan Keselamatan Kerja (K3) sejak dini kepada para siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Maskumambang 1 Dukun belum lama ini.
Tim Pikat yang melakukan sosialisasi K23 diketuai oleh Tranggono S.T., M.T dengan anggota Mega Cattleya P.A. Islami, S.ST., M.T dan Rizqi Novita Sari, S.ST., M.T sebagai serta dibantu mahasiswa pendukung.
"Pengenalan K3 kepada siswa SMK perlu diberikan agar lulusan SMK bisa lebih memahami arti pentingnya K3 dalam segala bentuk kegiatan sebelum mereka terjun langsung ke industri kerja. Selain itu, kegiatan juga bertujuan untuk meningkatkan soft skill di industri kerja," ujar Tranggono.
Pada kesempatan itu, Mega Cattleya juga menjelaskan pada para siswa pentingnya menjaga dan melakukan pencegahan terhadap bahaya yang sering ditemukan di industri kerja serta cara penanggulangan hal-hal yang biasa terjadi sehari-hari di lingkungannya masing masing.
"Pengenalan K3 kepada siswa SMK diberikan agar lulusan SMK bisa lebih memahami arti pentingnya K3 dalam berbagai hal termasuk di lingkungan kerja, sekolah dan rumah," tambah Mega.
Ahmad Zulianto, S.T selaku Kepala Sekolah SMK Maskumambang 1 Dukun mengucapkan terima kasih kepada UPN Veteran Jawa Timur karena telah melakukan kerja sama ini. Dia mengungkapkan, kegiatan ini adalah salah satu bentuk kepedulian UPN Veteran Jawa Timur terhadap pendidikan terutama anak SMK.
"Semoga ini bermanfaat untuk siswa dan menjadi bekal para siswa untuk menghadapi tantangan yang akan datangm," pungkas Kasek Ahmad Zulianto.
Tranggono menyampaikan, edukasi budaya K3 akan terus disampaikan UPN Veteran Jawa Timur kepada masyarakat dan siswa sekolah. Harapanya, masyarakat menjadi paham dan sadar akan pentingnya sebuah keselamatan jiwa manusia. (*/ns)