Khofifah Dorong BUMDes Bentuk Usaha Ekonomi Kreatif
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mendorong badan usaha milik desa (BUMDes) membentuk usaha berbasis ekonomi kreatif.
Tulungagung, HARIAN BANGSA.net - Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mendorong badan usaha milik desa (BUMDes) membentuk usaha berbasis ekonomi kreatif. Salah satunya Nagkula Park, yang dimiliki Desa Kendalbulur, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung.
Nangkula Park memiliki zona Kreatifit, Inovatif, Produktif (KIP). Menurut Khofifah, zona ini menjadi inspirasi. Selain itu, taman rekreasi ini memiliki potensi yang luar biasa. Tinggal menambahkan inovasi yang lain bagi warga Tulungagung.
Dengan adanya zona KIP, pihaknya berharap agar hal itu menjadi sebuah inspirasi dan terus berinovasi. Menurutnya, Wisata Desa Nangkula Park ini sudah sangat bagus dan potensi yang dimiliki wisata ini sudah luar biasa.
“Kalau ini sudah jadi, tinggal pengembangan kanan kiri lahannya. Nangkula ini akan menjadi kekuatan baru di Tulungagung. Jangan pernah berhenti melakukan kreativitas,” tuturnya.
Khofifah melanjutkan, pihaknya berharap supaya di Nangkula Park ini setiap dua minggunya harus selalu ada pengembangan.
“Harus selalu ada inovasi dan update perkembangan. Agar menjadi destinasi wisata yang luar biasa seperti yang ada di Setigi Gresik, dan Pujon Kidul Malang,” pungkasnya.
Support Pemprov Jatim untuk pengembangan BUMDes ini, dengan memberikan dana hibah sebesar Rp 75 juta. Tidak sekadar itu, juga diberikan pelatihan pengembangan dan manajerial.
"Ini dimulai operasi bulan Juni ya, pada saat musim pandemi Covid-19. Ternyata omzetnya sudah Rp 2,1 miliar. Alhamdulillah ini zona hijau harus tetap dijaga," tandasnya.
Nangkula Park, menjadi salah satu destinasi wisata pilihan warga Tulungagung. Selain murah, objek wisata ini juga bisa memberikan edukasi oleh orang tua kepada anak anak. Salah satunya Weni.
"Karena tempatnya bagus, luas, terus banyak juga tempat untuk mainan anak anak, sejuk hawanya adem," katanya.
Datang bersama suami dan anaknya, Weni mengaku senang bisa menikmati keindahan pemandangan di Nangkula Park. Tiket masuk yang dikenakan hanya sebesar Rp 5.000 per orang, serta diterapkan protokol kesehatan ketat.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, M Yasin mengatakan, Nangkula Park adalah salah satu inovasi dari klinik BUMDes. Ini merupakan kolaborasi antara perguruan tinggi, perusahaan, dan lembaga swadaya masyarakat (LSM).
"Tahun 2020 lalu, klinik BUMDes mendampingi 22 BUMDes. Dan tahun 2021 ini sebanyak 4 BUMDes," tuturnya.(dev/rd)