Kinerja Pasar Modal Catat Pertumbuhan Positif
Kinerja pasar modal secara year to date (ytd) masih mencatatkan pertumbuhan yang positif.
Surabaya, HARIANBANGSA.net - Kinerja pasar modal secara year to date (ytd) masih mencatatkan pertumbuhan yang positif. Di antaranya ditunjukkan dengan perkembangan tren pasar saham dan IHSG terus bertumbuh positif.
Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar mengatakan, per 29 Desember 2023, IHSG ditutup pada posisi 7.272,80 poin atau secara year to date tumbuh sebesar 6,16 persen. Ini merupakan yang tertinggi kedua setelah Vietnam jika dibandingkan dengan seluruh kinerja bursa ASEAN. Nilai kapitalisasi pasar mencapai Rp 11.674 triliun atau secara ytd tumbuh sebesar 22,90 persen.
"Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) ditutup pada 212,64 poin atau terkoreksi sebesar -2,33 persen ytd dibandingkan posisi per 30 Desember 2022 sebesar 217,73 poin, " ujar dia, Selasa (2/1).
Sementara kapitalisasi pasarnya tercatat sebesar Rp 6.146 triliun atau meningkat sebesar 28,41persen (ytd), apabila dibandingkan posisi per 30 Desember 2022 sebesar Rp 4.786,02 triliun.
Sementara itu, jumlah SID per 28 Desember 2023 mencapai 12,16 juta, atau meningkat hampir 5 kali lipat dalam 4 tahun terakhir. Mayoritas masih didominasi oleh investor berusia di bawah 40 tahun dengan total kepemilikan sebesar 79,16 persen dari total SID.
Penghimpunan dana di pasar modal melalui penawaran umum terus meningkat. Sampai 29 Desember 2022, OJK telah mengeluarkan surat pernyataan efektif atas pernyataan pendaftaran dalam rangka penawaran umum untuk 222 penawaran umum. Terdiri dari 77 penawaran umum perdana saham, 25 penawaran umum terbatas, 120 penawaran umum efek bersifat utang dan atau sukuk.
Total keseluruhan nilai hasil penawaran umum sebesar Rp 255,21 triliun, jauh di atas target Rp 200 triliun dari 2023. Dari 222 kegiatan penawaran umum tersebut, 80 di antaranya adalah emiten baru.
Penghimpunan dana melalui Securities Crowdfunding (SCF) juga terus bertambah. SCF telah berhasil dimanfaatkan oleh 494 pelaku UKM dengan total dana yang dihimpun sebesar Rp 1.043,81 miliar dari 168.068 pemodal melalui 16 platform penyelenggara SCF. ICBI tumbuh sebesar 8,63 persen dari 31 Desember 2022 sebesar 344,85 menjadi 374,61. (mid/rd)