Koalisi PDIP-PAN Usung Kelana Aprilianto-Dwi Astutik
Peta politik Pilbup Sidoarjo 2020 semakin jelas menjelang pendaftaran bakal pasangan calon (Paslon) di KPU Sidoarjo, pada 4-6 September 2020 nanti.
Sidoarjo, HARIAN BANGSA.net - Peta politik Pilbup Sidoarjo 2020 semakin jelas menjelang pendaftaran bakal pasangan calon (Paslon) di KPU Sidoarjo, pada 4-6 September 2020 nanti. Sejumlah parpol telah resmi memberikan rekomendasi kepada paslon. Terbaru, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memberikan rekomendasi kepada Kelana Aprilianto dan Dwi Astutik, Rabu (2/9).
Rekom PDIP tersebut diumumkan oleh Ketua DPP PDIP Bidang Politik, Puan Maharani, di Kantor DPP PDIP, di Jakarta. Sedangkan paslon Kelana Aprilianto-Dwi Astutik hadir di Kantor DPD PDIP Jawa Timur, di Surabaya, menyaksikan pengumuman yang disampaikan secara daring.
Sekretaris DPC PDIP Sidoarjo Samsul Hadi mengatakan, usai DPP PDIP resmi mengusung Kelana Aprilianto-Dwi Astutik, PDIP Sidoarjo segera konsolidasi dan merapatkan barisan.
"Kami akan solidkan jajaran seluruh pengurus dengan menggelar konsolidasi PAC sampai pengurus ranting, bersama dengan Mas Kelana dan Bunda Dwi," cetus Samsul Hadi, dihubungi via telepon, Rabu (2/9) sore.
Samsul Hadi hadir di kantor DPD PDIP Jawa Timur, menyaksikan pengumuman bakal paslon PDIP itu bersama Ketua DPC PDIP Sidoarjo, Sumi Harsono. Ditanya soal parpol koalisi, karena PDIP kursinya berjumlah sembilan, Samsul menyatakan, PDIP bakal berkoalisi dengan Partai Amanat Nasional (PAN). "Koalisi dengan PAN," tegas Samsul Hadi.
Rencana koalisi PDIP-PAN juga dibenarkan oleh Ketua DPD PAN Kabupaten Sidoarjo, Achmad Zulhimam. Dia juga menyebut PAN mengusung Kelana Aprilianto dan Dwi Astutik. "DPP PAN sudah mengeluarkan pakta integritas. Penyerahan rekomendasi dalam waktu dekat," cetusnya dikonfirmasi via telepon, Rabu (2/9) sore.
Sementara itu, munculnya nama Dwi Astutik seakan tiba-tiba di Pilbup Sidoarjo 2020. Itu jika dibandingkan sejumlah calon lain yang selama ini telah bersosialisasi melalui spanduk maupun baliho yang dipasang di sejumlah wilayah di Kabupaten Sidoarjo. Meski begitu, Dwi Astutik dikenal sebagai aktivis perempuan di Jawa Timur.
Selain aktif di pengurus Muslimat NU Jatim, Dwi Astutik di antaranya menjabat ketua Forum PAUD Jatim, bendahara Dewan Pendidikan Jatim, wakil ketua Persatuan Guru NU (Pergunu) Jatim. Sedangkan Kelana Aprilianto namanya sudah dikenal di Sidoarjo, melalui aktivitas politiknya dan sosilisasi lewat spanduk dan baliho. Kelana Aprilianto berlatar belakang pengusaha. Dia pernah menjabat ketua DPD Partai Hanura Jatim.
Di sisi lain, paslon Bambang Haryo Soekartono (BHS) dan M Taufiqulbar (Cak Taufiq) resmi menerima surat rekomendasi dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Rekom diserahkan oleh Ketua DPW PPP Jatim Musyaffa' Noer di Kantor DPW PPP Jatim, di Surabaya, Selasa (1/9) malam. Hadir dalam penyerahan rekom ini diantaranya Ketua DPC PPP Sidoarjo, Zuman Malaka.
Dengan tambahan rekom PPP ini, BHS-Cak Taufiq telah mengantongi rekom dari empat parpol dengan jumlah 11 kursi. Sebelumnya, pasangan BHS- CakTaufiq mendapatkan rekomendasi dari Partai Keadilan Sejahtera/PKS (4 kursi), Partai Golkar (4 kursi), dan Partai Demokrat (2 kursi). Dengan modal 11 kursi, BHS-Cak Taufiq sudah bisa mendaftar ke KPU Sidoarjo. Sebab syarat pendaftaran, paslon dicalonkan oleh parpol atau gabungan parpol minimal 10 kursi di DPRD. (sta/rd)