Komisi C Pantau Pembangunan RSUD Krian
Komisi C DPRD Sidoarjo bakal terus memantau progres pembangunan RSUD Krian, di Desa Tambak Kemerakan, Kecamatan Krian.
Sidoarjo, HARIAN BANGSA.net - Komisi C DPRD Sidoarjo bakal terus memantau progres pembangunan RSUD Krian, di Desa Tambak Kemerakan, Kecamatan Krian. Penegasan ini disampaikan Ketua Komisi C Suyarno saat sidak ke lokasi pembangunan RSUD Krian, Rabu (25/8).
Menurut Suyarno, sejauh ini, realisasi dari pembangunan rumah sakit tipe C tersebut sudah sesuai dengan tahapan-tahapan standar pembangunan rumah sakit. Sebab, dari tahapan yang telah sesuai itu, sudah bisa dipastikan hasil akhirnya pun akan menuai hasil yang maksimal.
“Sejauh ini kami belum menemukan kendala yang penting. Tapi kami tetap akan memantau terus progres pembangunannya ke depan. Harapannya biar bisa tercapai target pembangunan ini tuntas di bulan Desember nanti,” tegas politisi PDI-P ini.
Dia menambahkan, apabila pembangunan itu ternyata nantinya molor, maka akan banyak pihak yang dirugikan. Mulai dari masyarakat Sidoarjo Barat yang sudah lama menantikan fasilitas kesehatan, hingga kerugian bagi kontraktornya. “Yang pasti ada denda kalau sampai melampaui batas maksimal penggarapan rumah sakit ini,” katanya.
Wakil Ketua Komisi C DPRD Sidoarjo, Anang Siswandoko menambahkan, komisinya sudah mengantongi time line pembangunan RSUD Krian. Dari time line itu, nantinya pihaknya bakal terus melakukan pemantauan agar capaian dari progres pembangunan tersebut bisa sesuai jadwal.
“Kalau nanti tidak sesuai dengan time line yang ada, maka kami dari Komisi C bakal melayangkan surat teguran atau semacamnya agar realisasi pembangunannya bisa on the track lagi,” tandas politisi Partai Gerindra ini.
Sementara itu, Wabup Sidoarjo Subandi saat menghadiri sidak Komisi C, menyatakan, pembangunan RSUD Krian kini sudah mencapai angka 16 persen. Subandi mengatakan, dengan sisa waktu tahun 2021 kurang lebih sekira empat bulan, capaian dari realisasi pembangunan itu terbilang memuaskan.
Kendati demikian, Wabup Subandi mengingatkan agar pekerja konstruksi di sana lebih memperhatikan detail dari konstruksi bangunan itu. “Ada beberapa kriwilan-kriwilan yang perlu diperhatikan seperti gak padat vibro (urugan). Tapi ini realisasinya yang mestinya 15 persen dalam time line, ini sudah 16 persen. Kami nilai ini sudah sangat memuaskan,” bebernya.
Subandi menambahkan, di sisa waktu yang ada, pembangunan rumah sakit dengan tipe C itu diharapkan bisa selesai tepat waktu pada akhir tahun nanti. Sehingga, pada awal tahun 2022 nanti, pemkab bisa segera melakukan segenap perizinan untuk mulai memenuhi kebutuhan perizinan dan alat kesehatan RSUD Krian. (sta/rd)