Komisi III DPRD Bondowoso Minta, Perkim dan Disparpora Sukseskan Ijen Geopark
Komisi III DPRD Bondowoso meminta Perkim dan Disparpora bersinergi menyukseskan Ijen Geopark. Karena bukan hanya tugas Disparpora saja.
BONDOWOSO, HARIANBANGSA.net - Komisi III DPRD Bondowoso meminta Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim), segera bersinergi untuk menyukseskan Ijen Geopark. Mengingat upaya tersebut bukan hanya menjadi tugas Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora).
Komisi III DPRD Bondowoso Sutriyono saat kunker di Perkim mengatakan, Perkim dan Disparpora bersinergi menyukseskan Ijen Geopark. Anggaran Ijen Geopark sebesar Rp 69,7 miliar bukan hanya untuk kegiatan Dinas Diaparpora. Namun, juga merupakan kegiatan reguler yang ada di 16 OPD.
“Salah satunya di Perkim ada 21 miliar rupiah , PUPR 26 miliar rupiah. Itu kegiatan reguler mereka yang manfaatnya diarahkan ke Ijen Geopark,” katanya saat kunjungan kerja di Perkim, Jumat (29/1).
Menurutnya, anggaran Ijen Geopark tersebut merupakan dana bersama atau Cross Cutting. "Sehingga, manfaatnya diharapkan bisa mendukung program yang akan diajukan kepada UNESCO Global Geopark (UGG) tersebut," imbuhnya.
Sementara itu, Kabid Pariwisata Disparpora sekaligus Ketua Pelaksana Harian Ijen Geopark Bondowoso, Arif S Raharjo mengatakan, pihaknya juga melibatkan puluhan organisasi kepemudaan dan komunitas yang punya anggota hingga tingkat desa. Seperti GP Ansor, PMII, Pemuda Muhammadiyah, KNPI.
"Memang PR kita hari ini adalah mengedukasi masyarakat di bawah tentang Ijen Geopark. Sebab terpenting pembangunan manusia," ujarnya.
Untuk diketahui, total ada 17 situs yang didaftarkan ke UNESCO. Baik situs geologi, biologi dan budaya (culture). Semua situs tersebut tersebar di 14 kecamatan. Adapun situs yang diajukan yakni geologi sembilan situs. Terdiri dari Kawah Ijen/Blue Fire, Kawah Wurung, Aliran Asam Kalipait, Komplek Mata Air Panas Blawan, Lava Blawan, Air Terjun Gentongan, Aliran Lava Blalangan, Dinding Kaldera Ijen Megasari dan Taman Batu So'on Solor.
Situs Biologi terdiri dari Hutan Pelangi dan Kopi Bondowoso. Sementara situs budaya (culture) yakni Struktur Gua Butha Sumber Canting, Struktur Gua Butha Cermee, Situs Megalitik Maskuning Kulon, Singo Ulung dan Tari Petik Kopi. (gik/diy)