Komplotan Bobol Perumahan Beraksi di Surya Garden
Komplotan pencuri spesialis perumahaan beraksi membobol sebuah rumah di Perumahan Surya Garden, Sidodadi, Candi.
Sidoarjo, HARIANBANGSA.net – Komplotan pencuri spesialis perumahaan beraksi membobol sebuah rumah di Perumahan Surya Garden, Sidodadi, Candi. Komplotan maling tersebut mengambil beberapa barang elektronik warga.
Saat dikonfirmasi, Senin (27/6), Kanitreskrim Polsek Candi Iptu Imam Tarmudzi membenarkan adanya laporan mengenai kejadian tersebut. Diketahui kejadian tersebut terjadi pada Senin. "Saat ini kasus masih dalam penyelidikan kami," katanya.
Sementara itu Imam juga mengatakan, beberapa saksi didatangkan ke polsek untuk dimintai keterangan. "Ini kami sedang mintai keterangan khususnya satpam perumhan," ungkapnya.
Perwira berpangkat balok kuning dua itu tidak menampik bahwa memang ada beberapa kejadian pencurian maupun upaya pencurian di perumahan tersebut. "Menurut keterangan RT dan warga dari olah TKPbegitu. Tapi baru kasus kemarin yang dilaporkan," katanya.
Sementara itu, saat ditinjau ke lokasi, pengurus RT Perumahan Surya Garden Kevin Agnelli mengatakan bahwa pelaku berjumlah dua orang dengan menggunakan motor Vario hitam. "Lewat mondar-mandir kerekam kamera CCTV, sekitar pukul 11.00," ungkapnya.
Pria 30 tahun itu mengatakan bahwa pelaku diketahui mencoba membobol jendela dua rumah warga dan juga mobil. Akan tetapi rumah milik warga di Blok H 10 menjadi korbannya. "Yang diambil IPad keluaran terbaru sama smart TV Samsung, kalau ditotal ya Rp 10 juta lebih," ujarnya.
Untuk mobil, menurut Kevin sebenarnya pelaku sudah berhasil mencongel jendela dan masuk ke bangku supir. "Tapi gak bisa dibawa soalnya mobilnya gak ada akinya jadi dia keluar lagi. Kemudian ke rumah yang di Blok H 10 itu," katanya.
Pelaku sebenarnya sempat ketahuan warga saat mencoba mencongkel jendela rumah di Blok Q 11. "Sudah masuk carport terus mau nyongkel. Ditanyai tetangga sebelah rumah itu langsung kabur ngebut," ujarnya.
Benar saja sekitar pukul 18.00 WIB, pemilik rumah Blok H 10 yang baru pulang melapor karena rumahnya diacak-acak dan beberapa barangnya hilang. Pengurus RT beserta beberapa korban dan saksi langsung menuju Polsek Candi untuk melapor.
Menurutnya, pelaku sendiri memang sudah sering berkeliaran semenjak CCTV perumahan di pasang. "Pelakunya ya itu-itu aja tapi partnernya ganti-ganti. Yang warga tahu cirinya ada tato di leher kiri dan juga betis kirinya," pungkasnya. (cat/rd)