Konsumsi Ikan Membuat Generasi Tangguh dan Unggul

Menurut Dyah Wahyu Ermawati, Jawa Timur sangat bekepentingan untuk terus menggalakkan di tengah masyarakat untuk gemar mengkonsumsi ikan. Hal itu karena Jatim memiliki garis pantai sepanjang 3.498,12 Km dengan luas 54.718 Km2 dan pulau sebanyak 427 pulau.

Konsumsi Ikan Membuat Generasi Tangguh dan Unggul

Surabaya, HB.net - Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur akhir November lalu sukses menggelar talks show Nutrition Fact dengan menghadirkan beberapa narasumber yang sangat berkompeten dalam bidang nutrisi perikanan.  Talks show dalam rangka memperingati Hari Ikan Nasional (Harkanas) tahun 2021.

“Kita hadirkan narasumber Ibu Nur Hidayah, S. Si., Apt dari BPOM Surabaya. Kita bahas pentingnya Informasi Nilai Gizi (ING) adalah daftar kandungan zat gizi dan zat nongizi Pangan Olahan sebagaimana produk Pangan Olahan dijual (as sold) sesuai dengan format yang dibakukan,” ujar Kepala Dinas Perikanan dan Kelauatan Provinsi Jawa Timur Dr Dyah Wahyu Ermawati, MA, pada HARIAN BANGSA, Selasa  (30/11).

Ditambahkan Dyah, Jawa Timur sangat bekepentingan untuk terus menggalakkan di tengah masyarakat untuk gemar mengkonsumsi ikan. Hal itu karena Jatim memiliki garis pantai sepanjang 3.498,12 Km dengan luas 54.718 Km2 dan pulau sebanyak 427 pulau.

Maka Jawa Timur memiliki potensi perikanan yang harus dimanfaatkan secara optimal dan lestari untuk bangsa, terutama dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan mendukung ketahanan pangan dan gizi nasional.

“Ketahanan pangan nasional serta pemenuhan gizi masyarakat, terutama protein, telah menjadi perhatian serius pemerintah. Berbagai upaya pun terus dilakukan, salah satunya dengan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya ikan sebagai bahan pangan yang mengandung protein berkualitas tinggi,” tambah dia.

Harkanas ke-8 tahun 2021 mengambil tema ‘Ikan Untuk Generasi Tangguh dan Unggul’. Dalam talk show tersebut, Nur Hidayah banyak mengupas pentingnya informasi gizi yang harus dicantumkan dalam produk UMKM yang dijual pada masyaakat.

 “Untuk hidup sehat ada angka kecukupan gizi  (AKG) yang harus dipenuhi setiap orang.  Sedangkan takaran saji adalah jumlah Pangan Olahan yang wajar dikonsumsi dalam satu kali makan, yang sesuai untuk Pangan Olahan tersebut. Jumlah sajian per kemasan adalah jumlah Takaran Saji yang terdapat dalam satu kemasan Pangan. Persen AKG berdasarkan kebutuhan energi 2150 kkal. Kebutuhan energi anda mungkin lebih tinggi atau lebih rendah,” jelas ahli Nutrisi dari BPOM Surabaya ini.

Ditambahkan Ibu Nur (panggilan akrab Nur Hidayah) zat gizi yang dapat dicantumkan adalah Energi dari Lemak, Energi dari Lemak Jenuh, Lemak Tidak Jenuh Tunggal, Lemak Tidak Jenuh Ganda, Serat Pangan Larut, Serat Pangan Tidak Larut, gula, Alkohol, vitamin dan Mineral.

Kegiatan Harkannas juga menampilkan Galeri Produk Hasil Uji Nutrition Fact yaitu produk perikanan  dari para UMKM yang sudah dilakukan uji nutrition fact. Hasil uji yang ditampilkan teridri dari kelompok olahan beku atau frozen food, ikan kering, krupuk ikan atau udang, sambal, abon ikan. Galeri ini menginformasikan kepada masyarakat bahwa kandungan gizi pada produk perikanan sangat diperlukan oleh tubuh, maka dengan mengkonsumsi ikan diharapkan menjadi Generasi Tangguh dan Unggul. (mad)