KPM di Bancar Tuban Bisa Free Order Kualitas Beras BPNT
"Kebanyakan KPM di Kecamatan Bancar lebih memilih primum. Sekitar 60 persen yang memilih premium. Sisanya 40 persen masih meminta beras medium," ujar Wahab.
TUBAN, HARIANBANGSA.net - Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kecamatan Bancar, Kabupaten Tuban mulai saat ini dimanjakan adanya program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Pasalnya, mereka sudah diberi kebebasan memilih komoditi beras melalui "free order" terlebih dahulu.
Pendamping TKSK Kecamatan Bancar, Abdul Wahab setelah memantau distribusi beras BPNT di pendopo kecamatan, Senin (14/9) mengatakan, sebelum supliyer pengadaan beras, para KPM didata oleh agen. Satu-persatu mereka didata dan diberikan 2 pilihan kualitas beras medium dan premium. Hasilnya pada September 2020 ini KPM di Kecamatan Bancar lebih memilih beras Premium.
"Kebanyakan KPM di Kecamatan Bancar lebih memilih primum. Sekitar 60 persen yang memilih premium. Sisanya 40 persen masih meminta beras medium," ujar Wahab sapaan akrabnya.
Kata dia, meski beras yang diminta berkualitas premium, supliyer berkomitmen melayani para KPM dengan baik. Bahkan, melalui Pendamping TKSK penyaluran beras baik ditingkat kecamatan hingga ke agen selalu diawasi.
"Kami sudah meminta kepada para agen, jika ada KPM yang menerima beras tidak layak konsumsi maka bisa dilaporkan ke TKSK. Langsung seketika itu supliyer diminta menggantinya," terang Wahab.
Ia menambahkan, karena beras premium lebih bagus maka sudah otomatis harganya juga naik. Sehinga, bisa mempengaruhi jumlah bobot beras yang diterima. Kendati demikian, kebanyakan KPM di Kecamatan Bancar, khususnya di daerah pedesaan lebih memilih beras medium.
"Kalau beras medium masih dapat banyak. Karena untuk harga beras premium Rp 11.000 dan beras medium harganya Rp 9.450," paparnya.
Mengenai perubahan kualitas beras menjadi premium untuk KPM telah direspon oleh Sekretaris Dinsos P3A Kabupaten Tuban, Emanuel. Menurutnya, pilihan beras premium untuk KPM ini sebagai solusi yang selama ini dijadikan masalah. Guna mengatasi permasalahan kualitas, akhirnya KPM diberikan kebebasan memilih kualitas beras yang disukai.
"Pastinya KPM bisa memesan dahulu pada agen. Dan nanti agen disampaikan pada pendamping TKSK. Kemudian, permintaan KPM diteruskan TKSK pada supliyer," tutur Emanuel.
Sementara itu, Camat Bancar, Sutaji menyampaikan, sebelum beras BPNT disalurkan pihaknya bersama Forkompimcam yang lain ikut mengecek. Ia pun meminta agar beras yang diberikan pada KPM kualitasnya bagus. Jika yang diminta kualitasnya premium, maka sebaiknya diberikan semestinya.
"Jangan sampai KPM memesan beras premium tapi dapatnya medium. Ini yang perlu diwanti-wanti," pintanya.
Ditempat berbeda, Ainul Huda salah satu agen di Desa Sembungin, Kecamatan Bancar mengaku, selama ini proses penyaluran beras program BPNT tidak ada masalah. KPM pun saat ini sudah diberi kebebasan memilih kualitas beras yang diinginkan. Meski banyak yang memesan beras premium, tapi agen tetap mengecek kualitas beras yang akan diterima KPM.
"Pasti akan kami cek dahulu sebelum disalurkan pada KPM," tutupnya. (wan/ns)