Kunjungi Pasar dan Kampung Tangguh Genteng Surabaya, Menko PMK Beri Apresiasi
Muhadjir mengaku sangat mengapresiasi kebijakan Pemkot Surabaya dalam mencegah penyebaran Covid-19, dengan tetap menjaga stabilitas roda perekonomian masyarakatnya itu.
SURABAYA, HARIANBANGSA.net - Wali Kota Surabaya mendampingi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meninjau protokol kesehatan yang telah diterapkan di Pasar Genteng Baru dan Kampung Tangguh Genteng Candirejo Surabaya, Kamis (25/6).
Sebelum Menko PMK datang, Wali Kota Risma tampaknya sudah bersiap menyambut di depan Pasar Genteng Baru. Dengan menggunakan masker, face shield lengkap dengan sarung tangan, ia bersiap menyambut kedatangan pejabat utama di Kementerian Koordinator PMK itu.
Tak berselang lama, Menko PMK akhirnya datang. Risma yang sudah bersiap itu, langsung menyambut kedatangannya dan mengarahkan ke stan di dalam Pasar Genteng Baru itu. Mulai stan pedagang camilan, ikan kering, hingga pedagang ikan basah, tak luput dari tinjauannya. Bahkan, dalam tinjauannya itu, Risma bersama Muhadjir juga sempat beberapa kali mengobrol bersama sejumlah pedagang di dalam pasar.
Muhadjir mengaku sangat mengapresiasi kebijakan Pemkot Surabaya dalam mencegah penyebaran Covid-19, dengan tetap menjaga stabilitas roda perekonomian masyarakatnya itu.
“Pasar Genteng Baru adalah salah satu pasar yang dijadikan Pemkot Surabaya untuk pelayanan pasar tradisional yang sudah mulai menerapkan protokol kesehatan,”kata Muhadjir di sela tinjauannya.
Menurut dia, salah satu kesulitan di Pasar Tradisional itu terutama adalah saling jaga jarak atau physical distancingnya, baik antara penjual dan pembeli. Salah satunya adalah Pasar Genteng Baru Surabaya yang selalu ramai dikunjungi para pembeli.
“Jadi, kuncinya sebetulnya adalah kepatuhan masyarakat. Tadi perjalanan saya dari bandara ke sini, sudah banyak warga yang mematuhi menggunakan masker,”ungkapnya.
Sekitar 15 menit berada di dalam pasar, rombongan Menko PMK bersama Wali Kota Surabaya ini pun kemudian berjalan kaki menuju salah satu Kampung Tangguh yang berada di sisi barat pasar itu. Menko PMK tampak terkejut dengan protokol kesehatan yang ada di kampung itu. Pasalnya, sebelum masuk, mereka harus melewati pemeriksaan protokol kesehatan oleh Satgas Covid-19. Sebelumnya, kedatangan kedua tokoh tersebut rupanya membuat para pedagang dan pembeli di lantai satu maupun lantai dua pasar begitu antusias untuk mengabadikannya dengan ponsel kamera. Bahkan, mereka satu-persatu terlihat keluar dari stan dagangannya.
Tak ingin para pedagang dan pembeli itu bergerombol, Wali Kota Risma langsung mengimbau mereka agar tetap menjaga jarak atau menerapkan physical distancing. Dengan menggunakan megaphone, ia mengarahkan mereka agar kembali beraktivitas seperti sebelumnya.
“Ayo tetap jaga jarak, jangan bergerombol, balik-balik nang stan e (ayo kembali-kembali ke stan),” kata Risma saat mengarahkan para pedagang agar kembali bekerja. (ian/ns)