Kurangi Debu Proyek Jalan, Penyiraman Diintensifkan

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya secara intensif melakukan penyiraman di beberapa ruas jalan, seperti di Jalan Kranggan, Jalan Mayjen Sungkono, dan lainnya yang berdebu akibat pengerjaan proyek pengaspalan.

Kurangi Debu Proyek Jalan, Penyiraman Diintensifkan
Jalan Mayjen Sungkono yang berdebu akibat proyek jalan, disirami untuk mengurangi polusi udara.

Surabaya, HARIANBANGSA.net - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya secara intensif melakukan penyiraman di beberapa ruas jalan, seperti di Jalan Kranggan, Jalan Mayjen Sungkono, dan lainnya yang berdebu akibat pengerjaan proyek pengaspalan. Hal ini dilakukan sebagai upaya mengurangi debu yang menganggu pengguna jalan dan masyarakat sekitar.

Penyiraman dilakukan secara kolaboratif oleh Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM), Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP), serta pihak kontraktor.

Kepala DSDABM Syamsul Hariadi mengatakan bahwa debu di beberapa ruas jalan disebabkan lantaran adanya proses pemadatan tanah sebelum dilakukan pengaspalan. Oleh karena itu, pihaknya melakukan penyiraman untuk meminimalisir efek debu.

"Itu sudah dilakukan penyiraman supaya debunya tidak terlalu menganggu pengguna jalan. Sehari bisa lima kali (penyiraman) atau lebih, tergantung kondisi cuacanya," ujar Syamsul, Minggu (20/10).

Melihat kondisi cuaca panas akhir-akhir ini pihaknya pun akan menambah frekuensi penyiraman yang dilakukan. Perihal tersebut telah dikoordinasikan kepada organisasi perangkat daerah (OPD) terkait. "Ini akan ditambah (frekuensinya) supaya tidak menganggu pengguna jalan atau masyarakat sekitar," ungkapnya.

Senada, Kepala DLH Surabaya Dedik Irianto menggungkapkan, penyiraman jalan di beberapa ruas jalan akibat proyek pengaspalan terus dilakukan secara intensif dan kolaboratif antar OPD.  "Kita lakukan proses penyiraman di ruas-ruas jalan yang berdebu karena proyek pengaspalan. Setiap empat jam sekali dilakukan penyiraman terutama di siang hari, kalau malam tidak seberapa debunya,"jelasnya.

Dedik menambahkan, pihaknya melakukan monitoring tersendiri terkait penyiraman untuk mengurangi debu. Apabila debu dirasa sudah terlalu menganggu pengguna jalan akan dilakukan penyiraman kembali.

"Kalau belum empat jam tapi sudah ada laporan mulai debu lagi. Ya, kita lakukan penyiraman lagi karena memang cuaca akhir-akhir ini cukup panas. Kita lakukan penyiraman bergantian dengan pihak-pihak terkait," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Pemkot Surabaya melalui Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya menanggapi keluhan masyarakat terkait beberapa ruas jalan di Kota Pahlawan yang berdebu. Di antaranya di Jalan Kranggan dan Jalan Mayjen Sungkono.

Kepala DSDABM Syamsul Hariadi mengatakan bahwa debu tersebut akibat pengerjaan proyek pengaspalan dan peninggian jalan. Pihaknya berkomitmen menyelesaikan proyek tepat waktu agar keluhan masyarakat terkait debu bisa segera terselesaikan. (ari/rd)