Lahan Makin Sempit, Tekankan Pakai Hidroponik
Lurah Mangunharjo, Hari Setiyo Yani, mengatakan, saat ini luas lahan pertanian semakin menyempit. Sementara itu, pertumbuhan pembangunan serta bertambahnya populasi manusia tidak bisa diimbangi dengan bertambahnya luas lahan pertanian yang merupakan sumber utama penghasil bahan pangan.
Probolinggo, HB.net - Lahan yang semakin sempit di Kota Probolinggo membuat Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo membuat gebrakan agar warganya punya penghasilan tambahan. Salah satu cara dengan memberikan pelatihan Hidroponik pada 50 warga untuk menambah penghasilan warganya digelar di Aula Kelurahan Mayangan.
Lurah Mangunharjo, Hari Setiyo Yani, mengatakan, saat ini luas lahan pertanian semakin menyempit. Sementara itu, pertumbuhan pembangunan serta bertambahnya populasi manusia tidak bisa diimbangi dengan bertambahnya luas lahan pertanian yang merupakan sumber utama penghasil bahan pangan.
“Giat tersebut bertujuan memberikan pengetahuan terkait tekhnik-tekhnik sederhana bercocok tanam dengan hidroponik serta pemeliharaannya yang dapat diimplementasikan secara mudah oleh masyarakat,” katanya.
Juga untuk memberikan wahana baru bagi masyarakat terkait pengembangan hidroponik sebagai sumber pangan sekaligus pendapatan.
Wali Kota Probolinggo, Habib Hadi, yang membuka kegiatan tersebut mengatakan, Pemkot Probolinggo sendiri merasa perlu melakukan permberdayaan masyarakat guna mendukung upaya peningkatan kemandirian pangan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya di Kelurahan Mangunharjo.
Ia pun mengapresiasi inisiasi acara ini dan menilai kegiatan itu sangat bermanfaat. Selain bisa merubah pola pikir terhadap pemanfaatan lahan dan pekarangan yang sempit, juga mampu mewujudkan nilai ekonomi di lingkungan masing-masing.
“Pelatihan ini akan sangat membantu perekonomian warga. Harapan kita, agar peserta dapat serius mengikuti materi dalam pelatihan, sehingga nantinya mampu diaplikasikan di lingkungan rumah masing-masing,” katanya.
Habib Hadi berharap, kegiatan pelatihan hidroponik siang tadi dapat membangkitkan minat dan motivasi masyarakat untuk melakukan budidaya tanaman dengan menggunakan tekhnik hidroponik.
“Saya mengapresiasi kegiatan ini. Dan pada narasumber, saya harap dapat memberikan materi yang mudah dimengerti oleh para peserta. Sehingga proses transfer pengetahuan dan pengalamaan pengelolaan sampah dapat dipahami untuk diterapkan oleh masing-masing peserta pelatihan ini,” tegasnya. (ndi/diy)