Lebih dari 1000 Pelajar Terima Beasiswa GrabScholar 2023
Setelah membuka pendaftaran pada bulan Juli lalu, Grab Indonesia dan BenihBaik.com resmi mengumumkan penerima GrabScholar
Surabaya, HARIANBANGSA.net - Setelah membuka pendaftaran pada bulan Juli lalu, Grab Indonesia dan BenihBaik.com resmi mengumumkan penerima GrabScholar: Program Beasiswa Grab 2023 kepada 1.158 pelajar dari jenjang pendidikan SD, SMP, SMA-SMK, dan Universitas (S1/D4) di Indonesia.
Tahun ini, GrabScholar menerima 23.133 pendaftar dari 138 kota-kabupaten, naik signifikan dibanding dengan tahun sebelumnya. Pendaftar kemudian melalui proses seleksi ketat hingga akhirnya terpilih dan dinyatakan berhak untuk mendapatkan bantuan dana pendidikan.
Country Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi mengatakan, memasuki tahun ketiga, misi utama GrabScholar: Program Beasiswa Grab masih sama, yaitu memberikan akses pendidikan yang lebih merata. Khususnya bagi mereka yang memiliki keterbatasan ekonomi.
“Kami percaya bahwa pendidikan memainkan peranan penting dalam membentuk generasi mendatang. Harapan kami adalah bahwa beasiswa ini dapat jadi salah satu bekal bagi anak-anak untuk membawa Indonesia jadi lebih maju,” katanya, Kamis (28/9).
Membawa pendekatan yang sama untuk menanam kebaikan, BenihBaik bangga dapat kembali dipercaya menjadi bagian dari inisiatif GrabScholar: Program Beasiswa Grab 2023. Selama tiga bulan proses pendaftaran dan seleksi, ada potensi-potensi generasi muda dengan segudang prestasi dan juga semangat membangun bangsa.
“Kami percaya program ini memberikan harapan bagi generasi muda untuk mewujudkan cita-cita mereka dengan melanjutkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi, sehingga kemudian pada akhirnya dapat membantu meningkatkan taraf hidup keluarga para penerima beasiswa ini,” ujar CEO & Founder Yayasan Benih Baik Indonesia (BenihBaik) Andy F. Noya
Salah satu penerima beasiswa jenjang universitas adalah David Neilleen Irvinne. Anak pertama dari seorang ibu tunggal yang berprofesi sebagai mitra pengemudi GrabCar di Medan, yang menempuh pendidikan di Universitas Gadjah Mada.
Mengambil jurusan Ilmu Komputer, David telah menunjukkan ketertarikan pada bidang pengembangan teknologi computer, khususnya game development dan competitive programming sejak di bangku sekolah.
Kisah menarik lainnya datang dari penerima dana bantuan pendidikan untuk tingkat SMA, yakni Fitriath Oktavianne Kalerasikah. Pelajar putri yang duduk di sekolah menengah atas ini tak hanya berprestasi di bidang akademis, tapi juga aktif di bidang bela diri karate dan olahraga baseball.
Semangat untuk terus melangkah maju juga dimiliki oleh Marvellino Johnwan Akmal Ismail yang bersekolah di Sekolah Luar Biasa (SLB) Santi Rama. Meski memiliki keterbatasan, Johnwan selalu menunjukkan semangat pantang menyerah. Setiap harinya, ia harus menempuh perjalanan dari kediamannya di Jakarta Utara untuk dapat belajar di sekolahnya yang berlokasi di Jakarta Selatan.(rd)