Lulus Ujian, 58 Santri Lapas Tuban Diwisuda
Siswarno menjelaskan, program pembelajaran santri dan dilanjut wisuda ini sudah dilalukan sejak 2019 lalu.
Tuban, HB.net - Lapas Kelas 2B Tuban secara resmi mewisuda 53 santriwan dan 5 santriwati yang berasal dari Warga Binaan Permasyarakatan (WBP) di Aula Raden Said lapas setempat, pada Selasa (8/3/2022). Para santri telah wisuda karena telah dinyatakan lulus oleh penguji yang berasal dari Kemenag Tuban dan Ponpes Al Hidayah Kecamatan Semanding.
Kalapas Kelas 2B Tuban, Siswarno menyatakan, ada empat kategori yang diujikan kepada para santri. Pertama tentang materi persholatan yang diikuti sebanyak 19 WBP. Lalu tentang Iqro diikuti 17 orang, dilanjut tes Al Quran dikuti 15 orang. Kemudian, terakhir dilanjut ujian membaca kitab kuning yang diikuti 4 WBP.
"Semua WBP yang lulus mendapatkan predikat baik," timpalnya.
Siswarno menjelaskan, program pembelajaran santri dan dilanjut wisuda ini sudah dilalukan sejak 2019 lalu. Diharapkan, program ini dapat membawa manfaat untuk WBP, pihak lapas dan masyarakat umum.
"Dalam menjalankan program ini kami juga kerja sama dengan Kemenag Tuban dan Ponpes Al Hidayah Semanding. Untuk pengajarnya ada 14 orang dengan rincian 3 orang dari WBP sendiri, 2 oramg dari kemenag dan 1 orang dari ponpes," beber Siswarno.
Suksesnya kegiatan pesantren dalam lapas ini membuat pihak lapas mengucapkan terimakasih kepada Kemenag dan Ponpes Al Hidayah. Sebab, dengan kegiatan ini otomatis bisa membina WBP semakin lebih baik. Terutama, dalam mewujudkan mereka berakhlak baik dan mempunyai pengetahuan yang luas tentang ilmu keagamaan.
"Setelah keluar harapan kami para alumni santri ini dapat mengamalkan ilmunya," harap kalapas.
Sementara itu, Kepala Kemenag Tuban, Munir memberikan apresiasi yang luar biasa pada pihak lapas. Kegiatan ini banyak manfaatnya dan jika sudah keluar dari pondok ini bisa menularkan ilmunya selama menimba di Lapas Tuban.
"Sangat luar biasa para WBP yang ikut program ini. Kami juga minta doanya agar selalu diberikan kesehatan agar selalu mengisi kegiatan keagamaan di lapas ini," pungkasnya.
Dikonfirmasi terpisah, Rois salah satu WBP yang lulus ujian membaca kitab kuning mengucapkan terimakasih kepada pihak lapas dan para pengajar. Sebab, selama berada di lapas pihaknya diajari cara membaca kitab kuni. Diharapkan, setelah bebas nanti dapat diamalkan ke masyarakat.
"Semoga nantinya ilmu yang saya dapat ini dapat bermanfaat," harap WBP Asal Kecamatan Bancar ini. (wan/ns)