Lumbung Pangan Jatim Diperluas, Jangkau 19 Daerah, Gratis Okngkir
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan, tren belanja online masyarakat Jatim mulai meningkat.
SURABAYA, HARIANBANGSA.net - Layanan Lumbung Pangan Jatim kembali diperluas. Mulai Rabu (8/7), layanan pembelian online sembako murah dan gratis ongkir juga akan bertambah layanan di delapan kabupaten kota di Jatim.
Yaitu di Kabupaten Jombang, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Tuban, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Probolinggo, Kota Probolinggo, dan Kota Madiun.
Masyarakat di delapan daerah tersebut segera menikmati layanan pembelian aneka sembako murah yang dijual dengan harga di bawah pasar dan gratis biaya pengiriman.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan, tren belanja online masyarakat Jatim mulai meningkat. Hal ini dapat dilihat dari animo masyarakat di Lumbung Pangan yang sejauh ini sudah ada di sebelas kabupaten kota di Jatim.
“Ternyata dari datanya transaksi belanja online cukup besar. Di era transisi menuju new normal di tengah pandemi covid-19, kita mendorong agar ada adaptasi baru yang dilakukan di masyarakat, termasuk dalam hal belanja bahan pangan,”kata Gubernur Khofifah di Grahadi, Senin (6/7).
Sebab di Lumbung Pangan Jatim ini untuk layanan pembelanjaan didorong dengan metode online dengan stimulus bebas biaya pengiriman. Baik yang memesan lewat website maupun pesan dari aplikasi perpesanan What’s App.
Disampaikan gubernur perempuan pertama Jawa Timur ini, dalam rentang sepekan dari tanggal 26 Juni 2020 hingga 3 Juli 2020, rata-rata pembelanjaan online masyarakat di Lumbung Pangan Jatim berkisar antara 350 hingga 470 transaksi setiap harinya.
Oleh sebab itu, dengan melihat kesiapan infrastruktur pengiriman yang ada, maka Lumbung Pangan Jatim memutuskan untuk memperluas layanan ke delapan daerah tersebut.
Untuk warga di delapan daerah tersebut yang ingin belanja sembako murah di Lumbung Pangan Jatim bisa memilih belanja via website di https://lumbungpanganjatim.com/ dengan pembayaran lewat bank.
Atau melakukan pemesanan online dengan sistem bayar di tempat (COD) melalui What's App di nomor 0811-334-0033. Kedua sistem belanja ini gratis biaya pengiriman hingga ke alamat pemesan.
Pembelian online sembako murah ini akan dikirimkan langsung ke alamat pembeli dari Jatim Expo Surabaya menggunakan jasa pengiriman PT Pos Indonesia. Maksimal waktu pengiriman adalah dua hari.
Pembelian bahan pangan murah dengan harga di bawah pasar bisa dilakukan dengan minimal pembelian Rp 60 ribu, dan maksimal berat pembelanjaan adalah 20 kilogram.
“Kami berharap dengan perluasan yang kami lakukan bisa menjangkau masyarakat yang lebih luas. Tentunya selain adaptasi baru transisi menuju new normal, kami juga ingin agar masyarakat mendapatkan rasa tenang karena ada ketersediaan bahan pangan yang murah dan melimpah,” tegas gubernur yang juga mantan Menteri Sosial RI dan Menteri Pemberdayaan Perempuan RI ini.
Dengan perluasan di delapan daerah ini, maka Lumbung Pangan Jatim telah hadir di 19 kabupaten kota. Selain di delapan kabupaten kota yang tersebut di atas, layanan Lumbung Pangan Jatim juga sudah lebih dulu dibuka di Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Gresik, Kabupaten Mojokerto, Kota Mojokerto, Kabupaten Pasuruan, Kota Pasuruan, Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Malang, Kota Malang dan Kota Batu.
Dengan begitu kini Lumbung Pangan Jatim sudah ada di separo daerah di wilayah Provinsi Jawa Timur secara keseluruhan.
Di sisi lain, Khofifah mengatakan Lumbung Pangan Jatim ini telah menghasilkan multiplier effect. Selain memberikan penyediaan bahan pangan murah bagi masyarakat, pendekatan layanan, juga menjadi pengendali kestabilan harga bahan pangan di Jatim.
Terbukti bahwa dengan adanya lumbung pangan jatim stabilitas harga bahan pangan terjaga. Selain itu spekulan bahan pangan juga jadi tidak mudah bermain harga sehingga naik turunnya harga bahan pangan di pasaran bisa dikendalikan.
Sejak dibuka pada tanggal 21 April 2020, transaksi lumbung pangan jatim terus meningkat. Hingga 5 Juli 2020, transaksi penjualan di Lumbung Pangan Jatim mencapai Rp 8,1 miliar.
Selain menyediakan pembelanjaan via online, masyarakat juga tetap bisa belanja via offline di Jatim Expo hingga 21 Juli 2020. Saat ini sedang dibahas opsi perpanjangan layanan offlinenya.
Belanja langsung di Jatim Expo tetap aman karena protokol kesehatan ditegakkan secara ketat. Misalnya ada pembatasan pengunjung, cek suhu tubuh, wajib menggunakan masker dan juga adanya penerapan physical distancing selama belanja. (dev/ns)