Mekanik Motor Cewek Ini Tak Kalah dengan Laki-Laki
Umumnya, mekanik motor digeluti oleh laki-laki. Namun di Porong, Sidoarjo, ada mekanik perempuan.
Sidoarjo, HARIAN BANGSA.net - Umumnya, mekanik motor digeluti oleh laki-laki. Namun di Porong, Sidoarjo, ada mekanik perempuan. Dia adalah Mutia Anjar Wasih (18), warga Desa Besuki, Kecamatan Jabon.
Mutia adalah siswi kelas XII jurusan Teknik Bisnis Sepeda Motor SMKN 1 Gempol, Pasuruan . Awalnya dia magang selama tiga bulan di Manunggal Motor, kavling Beringin, Desa Pamotan, Kecamatan Porong. Namun, setelah magang usai, Mutia malah kebablasan hingga saat ini. Apalagi sekolahnya belum menggelar tatap muka.
Di antara empat mekanik laki-laki yang lain, Gerak Mutia tidak kalah gesit. Ia terlihat begitu cekatan membereskan, motor pelanggan yang diservis.
“Saya suka dengan motor sejak SMP. Awalnya hanya ikutan teman-teman motoran dan mengutak-atik motor. Kok asyik ya. Akhirnya menjadi hobi,” ucapnya, Kamis (12/8).
Mutia merasa tidak kesulitan menservis motor. Baik mekanik maupun kelistrikan. “Yang paling berat ya menangani turun mesin. Harus teliti banget,” cetusnya.
Setelah lulus SMKN, Mutia berencana mendirikan bengkel motor sambil kuliah dengan jurusan yang diinginkannya, teknik mesin. Tentang pilihannya, Mutia mengatakan, kedua orang tua nya tidak keberatan bila anaknya harus ‘mbengkel’. “Bapak dan ibu mendukung kok. Beliau membebaskan dan selau men-support saya,” terangnya.
Sementara itu Manu, pemilik Manunggal Motor mengapresiasi kerja Mutia.
“Tidak kalah dengan mekanik laki-laki yang lain. Mulai servis ringan, tune up, hingga berat seperti overhaul atau turun mesin, Mutia telah bisa. Saya lepaskan, dia sudah mahir. Saya hanya mengecek hasil akhirnya saja. Saya harap Mutia bisa menginspirasi yang lain, bahwa wanita bisa bekerja di bidang apa saja,” jelasnya.
Manu melanjutkan, dirinya sangat mendukung Mutia untuk mendirikan bengkel motor. “Anaknya proaktif. Dia selalu bertanya dan selau ingin bisa. Mutia sangat ingin mendirikan bengkel. Saya mendukungnya dengan belajar di sini,” pungkas Manu.(cat/rd)