Meninggal Dunia, Pak RW Dapat Santunan Kematian Senilai Rp 42 Juta

Santunan kematian bagi Ketua RT dan RW itu sudah berjalan puluhan tahun lalu. Dimasa pemerintahan dr. Aminuddin dan Ina Buchori, santunan kematian itu tetap dilanjutkan, karena dinilai bermanfaat dan dirasakan bagi ahli waris-nya.

Meninggal Dunia, Pak RW Dapat Santunan Kematian Senilai Rp 42 Juta
Wali Kota, dr. Aminuddin di dampingi Kepala BPJS saat menyerahkan santunan kematian.

Probolinggo, HB.net - Selain memberikan gaji Rp 1 juta perbulan. Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo dari dulu telah memberikan santunan kematian kepada Ketua RT dan RW di Kota Probolinggo.

Santunan kematian bagi Ketua RT dan RW itu sudah berjalan puluhan tahun lalu. Dimasa pemerintahan dr. Aminuddin dan Ina Buchori, santunan kematian itu tetap dilanjutkan, karena dinilai bermanfaat dan dirasakan bagi ahli waris-nya.

Terbukti, ketika Wali Kota, dr. Aminuddin bersama Kepala BPJS, Nurhadi Wijayanto bertandang ke rumah ahli waris Almarhum Baidowi, Endang.

Wali Kota dan BPJS menyerahkan uang santunan senilai Rp 42 juta kepada Endang yang merupakan istri dari Baidowi, Ketua RW 1 Kelurahan Sukabumi, di rumah duka Jalan Wijaya Kusuma GG III Kelurahan Sukabumi.

Kedatangan dr. Amin disambut Endang bersama kedua anaknya serta beberapa pengurus lembaga kemasyarakatan kelurahan setempat. Dalam kesempatan tersebut, wali kota menyampaikan rasa duka cita serta ucapan terima kasih kepada keluarga atas pengabdian almarhum Baidowi dalam melayani masyarakat dan pemerintah kota.

"Tentu saya mengucapkan terima kasih atas segala darma bakti dari almarhum Bapak Baidowi selaku RW yang sudah tentu melayani masyarakat secara baik, ini bentuk perhatian pemerintah dan BPJS Ketenagakerjaan," jelasnya.

Terkait program JKM, orang nomor satu di Kota Probolinggo itu menegaskan bahwa kerja sama antara pemkot dan BPJS Ketenagakerjaan akan terus berlanjut. Program ini dinilai memberikan manfaat besar bagi pekerja dan keluarganya.

 "Akan kita teruskan, artinya betul-betul ini dirasakan oleh nyonya almarhum, ini sesuatu yang sangat bermanfaat untuk mereka menyikapi kehidupan setelah almarhum tidak ada lagi," pesannya.

Melihat besarnya manfaat yang diterima oleh ahli waris, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Probolinggo mengimbau masyarakat pekerja lainnya agar dapat menjadi peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan.

“Terima kasih atas perhatian pemkot dan wali kota kepada keluarganya. Ia berencana menggunakan uang santunan yang diterima untuk membiayai pendidikan anaknya yang masih berkuliah. Anak saya kan masih kuliah, untuk biaya hidupnya, sebagian disimpan, kalau makan ditanggung anak saya, dibantu anak saya, disimpan untuk hari tua saya,” terang Endang yang sehari-hari berjualan kopi di depan rumahnya itu. (ndi/diy)